PONOROGO – Warga RT 03 RW 01 Dukuh Ringinsurup, Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal digegerkan dengan munculnya asap dan api dari dalam tanah.
Pihak kepolisian pun bergerak cepat untuk mengecek dan mengamankan lokasi. Kanit Sabhara yang juga merangkap Bhabinkantibmas Desa Kupuk Selasa siang (24/9/2019) langsung melakukan patroli dan cek TKP tanah yang mengeluarkan asap.
Dari hasil patroli yang dilakukan Aiptu Suyitno dan Aipda Siswanto ada petunjuk yang mengarah menjadi sebab munculnya asap.
Petugas dan warga menemukan sampah bekas limbah pembuatan jamu milik saudara Kasemi di RT. 03/RW. 01 tersebut terbakar.
Tanah tempat pembuangan sampah limbah jamu telah dijual kepada Natun warga Ringinsurup.
Limbah tersebut terbakar di bawah tanah atau tertutup tanah. Meski kobaran api tidak terlihat, tetapi asap tetap keluar di dalam tanah seluas 7 x 10 = 70 m2.
Petugas belum mengetahui penyebab kebakaran limbah yang tertutup tanah tersebut.
Marmi salah satu warga mengatakan, saat melihat kebulan asap langsung spontan menyiramnya dengan air satu gayung. Karena belum padam akhirnya disiram satu timba. “Pun juga tidak padam,” ungkapnya.
Bahkan, warga perbatasan dengan tempat limbah terbakar tersebut berupaya memadamkan dengan di aliri dua sanyo selama satu jam. Anehnya sampai sekarang pun belum bisa padam.
“Sampai saat ini penyebab kebakaran belum diketahui. Apakah terbakar secara alami atau sengaja dibakar orang, namun warga sekitar tidak ada yang membakanya,” ungkap petugas polres Ponorogo.
Petugas pun segera mengambil langkah dengan mengecek lokasi penimbunan sampah yang sudah puluhan tahun sudah tidak digunakan.
Selain itu juga memberikan saran masukan untuk pemilik tanah dan warga sekitar dan pemerintahan desa untuk memintakan air ke Damkar. “Biar api cepat mati,” pungkasnya. (ist/nur)
