PONOROGO – Setelah dilaunching oleh Dirjen PSMK Kemendikbud, SMK PGRI 2 Ponorogo bergerak cepat menularkan aplikasi Online Teknisi (Oltek) yang menjadi solusi mengatasi pengangguran itu ke seluruh nusantara.
Terbukti, setelah menggelar pendidikan dan pelatihan (Diklat) Oltek untuk SMK di wilayah Jawa Barat, kali ini merambah sekolah kejuruan swasta di wilayah Jawa Tengah & Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY).
Seperti, SMK Muhammadiyah 3 Klaten, SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo, SMK Muhammadiyah 1 Moyudan, SMK Muhammadiyah Prambanan, SMK Muhammadiyah 1 Bantul, SMK Muhammadiyah 1 Temon, SMK Muhammadiyah Pakem, SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, SMK Muhammadiyah 2 Ponjong dan SMK Muhammadiyah Bambanglipuro.
Training OLTEK tahap kedua ini diikuti 30 peserta yang terdiri dari siswa dan guru pembina.
Selama empat hari, mereka bakal mendapat diklat secara langsung dari Adi Rahman S.Kom Manager Operasional PT Baladewa Oto Plasa dan Tim Tefa TBSM SMK PGRI 2 Ponorogo.
Syamhudi Arifin SE MM Kepala SMK PGRI 2 Ponorogo mengatakan, sekolahnya memang peduli memberikan pelatihan Oltek sebagai inovasi SMK di era revolusi industri 4.0 untuk mengurangi pengangguran.
Dengan aplikasi Oltek ini, Syamhudi berharap SMK di Jateng dan DIY bisa memberikan kompetensi dan jaminan kepada alumninya mampu berwirausaha mandiri melalui teknologi bernama Online Teknisi.
Sehingga alumninya bisa terserap kerja sesuai kompetensi yang didapat dengan memanfaatkan tekhnologi.
“Di era revolusi 4.0 ini kita tidak usah repot-repot mendirikan bengkel, namun dengan memanfaatkan handphone di tangan sudah bisa menjadi bengkel online,” ujarnya.
Pihaknya tergerak untuk menyebar ilmu seputar oltek ini ke seluruh negeri. Mengingat betapa besarnya manfaat aplikasi ini nantinya membuka jutaan lapangan kerja.
“Tahap awal Jabar sudah, edisi ini DIY & Jateng, kedepan Jatim bagian tengah, selanjutnya target kami luar jawa,” ungkapnya
Oktaaktian peserta dari SMK Muhammadiyah 1 Temon Kabupaten Kulon Progo mengaku senang bisa mengikuti diklat Oltek tersebut.
Dirinya mengaku tidak sabar untuk menerapkan aplikasi yang dibuat SMK PGRI 2 Ponorogo bekerjasama dengan PT Baladewa Oto Plasa ini. Sebab, banyak sekali manfaat yang didapatkan dibanding cara-cara konvensional.
Dengan Oltek ini, kata Okta bisa menjadi solusi pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja. Lewat Oltek alumni SMK bisa mendapat order atau job sebagai teknisi online. “Cukup duduk diam dengan aplikasi ini kita akan mendapat job,” ujarnya.
Selain itu, dia juga mendapatkan pelatihan menggunakan peralatan canggih yang dimiliki teaching factory TBSM SMK PGRI 2 Ponorogo.
“Kami dikenalkan alat yang bernama Sterida Diagnostic. Lewat alat ini mekanik tidak perlu susah payah menjajal motor yang diservice untuk mengetahui kerusakan. Cukup dihubungkan di sterida diagnostik semua permasalahan bisa direkam dan diketahui solusinya,” pungkasnya. (Ist)