PONOROGO (MP) – Pondok Pesantren Darut Taqwa, Pesantren Modern Berbasis Dakwah dan Tarbiyah sukses menggelar Pentas Seni Akbar 605 & memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke- 74 di Lapangan Timur Kampus Putra, Ponpes Darut Taqwa, Desa Pintu Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, Sabtu, (24 Agustus 2019) malam pukul 19.30 wib.
Pentas seni akbar 605 & HUT RI ke 74 tahun 2019 dari siswa kelas XII Ponpes Darut Taqwa Ponorogo menampilkan berbagai kreasi, mulai dari tata panggung yang spektakuler, tampilan Awesome Hadroh, Harmony Voice, Perfect Saman, Tari Nusantara, Breaklip, Vidio Slide, Reyog Revolusion, Wayang Orang, Fast Painting, Pantomime, Korean Mob Dance, Jabbowokezz, Best Twister, Light Drum, Nasyeed, Closing dan tampilan lainnya.
Pentas seni akbar 605 merupakan acara puncak dari rentetan acara Khutbatul Ta’aruf yakni semangat persatuan, persamaan yang tumbuh dengan aktifitas dan kreatifitas. Semua terpancar dalam antusias yang tinggi dan semangat yang prima, dengan ide kreatifitas yang penuh dengan pendidikan.
Pengorbanan, ketaatan, totalitas dan ukhuwah islamiah yang diiringi setiap langkah menuju muara impian menjadi generasi yang menyinari dunia dengan peradaban islam. Maka pada malam hari ini dibawah sinar bintang dan rembulan segenap siswa akhir Ponpes Darut Taqwa mempersembahkan, sebuah karya santri, sebuah seni dengan penih sensasi, sebuah seni yang bernilai tinggi, bersama kami, kita tampilkan maha karya pentas seni akbar 605 signature generation.
Pentas seni akbar 605 menceritakan kisah dakwah wali 9 yakni dakwah dengan cara wali seni yang apik dan elegan, sehingga masyarakat yang melihat akan mengenal Islam dari sudut pandang yang berbeda.
Pantauan dilokasi, acara dimulai pukul 19.30 wib sampai pukul 23.30 wib. Acara pensi dihadiri Ustad Kharisul Watoni, S.Ag. M.Pdi mubalig, unsur pimpinan Ponpes Darut Taqwa, ustad dan ustadzah, seluruh karyawan keluarga besar pondok, Muspika kecamatan Jenangan, kepala desa dan perangkat, tokoh masyarakat desa Pintu, wali santri serta santri dan undangan lainnya.
Pimpinan Ponpes Darut Taqwa Pintu Jenangan Ustad. Samsudin, LC dalam sambutannya mengatakan, acara pensi santri Ponpes Darut Taqwa sebenarnya acara tahunan, yang setiap tahunnya diadakan. “Tahun 2019 ini merupakan pentas seni yang ke delapan, dan bertepatan dengan memperingati HUT RI ke 74, selain menikmati pentas seni, Kita akan mendapatkan siraman rokhani dari ustad. Kharisul Watoni,” katanya.
Sebagai pimpinan pondok, lanjut Ustad. Samsudin, LC pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak dan khusus bagi anak-anak kelas XII (3 SMA) yang telah mempersembahkan pentas seni akbar, berjalan dengan baik atas bimbingan dari para ustad.
Dikatakan, sembilan tahun Pondok pesantren Darut Taqwa berdiri yakni tahun 2010, tahun pertama dengan jumlah santri putra dan putri sejumlah 35 santri. “Setelah sembilan tahun jumlah santri putra dan putri tahun ini ada 717 santri, 400 dikampus 1 putra dan 317 dikampus putri di Desa Bekare, Bungkal,” katanya.
Lebih lanjut Ustad Samsudin, LC menandaskan, pendidikan pokok di Ponpes Darut Taqwa ada empat, yakni utamanya Al-Qur’an, apapun jurusan sekolahnya, Al-Qur’an merupakan pendidikan pokok yang harus diterima santri. Lulusan Pondok Pesantren Darut Taqwa diharapkan, memiliki bacaan Al-Qur’an yang baik dan benar (itqon).
“Seluruh santri dipondok wajib menghafal, ada 2 program yakni program reguler menghafalkan semampunya, SMP minimal 2/3 juz dan hasilnya rata-rata bisa hafal 5 juz. Dan untuk SMA minimal 5 juz dan hasilnya rata-rata diatas 10 juz,” terangnya.
Untuk program khusus, diberikan agar mereka nantinya yang selesai SMA bisa hafal 30 juz, dan alkhamdulillah tahun wisuda 2019 anak-anak SMA yang menamatkan 30 juz putra dan putri mencapai 9 santri. “Tahun ini, pertama kalinya ada santri SMP kelas IX yang hafal 30 juz, mudah-mudahan kedepan bisa disusul yang lainnya,” ujarnya.
Kemudian program karakter, kata Ustad Samsudin, Ponpes Darut Taqwa adalah Ponpes Modern, santri akan diberikan materi-materi yang diberikan yakni materi pondok modern. “Materi-materi banyak diambilkan (mengadopsi) dari Pondok Modern yang ada dilingkungan Kabupaten Ponorogo,” jelasnya.
Juga di Bidang bahasa, santri akan dididik mahir berbahasa Arab, Inggris dan Indonesia dengan baik dan benar. “Harapan kita, santri dan alumni bisa berdakwah dan berkiprah dimana saja, dan bermanfaat untuk agama, nusa dan bangsa dengan berbekal dengan bahasa,” imbuhnya.
Dibidang Akademis Ponpes Darut Taqwa setiap tahun terus meningkat dibuktikan dengan hasil ujian Nasional SMA kita termasuk 6 besar terbaik di Ponorogo. “Secara kualitas terus meningkat, dan santri kitapun juga bertambah, bahkan ada dari luar negeri seperti Kuwait,” tambahnya.
Ustad Samsudin juga mengungkapkan selama enam tahun berdiri sudah memiliki dua kampus besar, satu kampus putra di Pintu Jenangan dengan luas tanah 3 hektar tanah dan kampus putri di Bekare, Bungkal memiliki luas tanah 1.5 hektar.
“Setiap tahun, kita akan terus menambah, dibarengi dengan fasilitas yang lain. Jumlah santri sudah mencapai 717 santri, dan atas dukungan semua pihak dan masyarakat sekitar, pondok darut taqwa akan terus maju dan berkembang,” pungkasnya. (mny).
