PONOROGO (MP) – Pasca insiden kerusuhan di Manokwari Papua yang dipicu kejadian penggrebekan yang melibatkan mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang Jawa Timur, Kapolres Ponorogo AKBP. Radiant, S.I.K., M.Hum., menegaskan menjamin keamanan dan kenyamanan mahasiswa untuk memyelesaikan pendidikan di Kabupaten Ponorogo.
Hal itu disampaikan Kapolres saat menggelar silaturahmi bersama mahasiswa Papua yang saat ini belajar di Kabupaten Ponorogo, Selasa (20/08/2019) pukul 19.30 wib. di Rumah makan Echo Kichen jalan Bathoro Kathong Ponorogo.
Hadir dalam silaturahmi tersebut, Kapolres Ponorogo AKBP Radiant, S.I.K., M.Hum, Kasat Intelkam Polres Ponorogo AKP Susworo, Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Maryoko, SH, Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP Bambang Prakoso, S.I.K, KBO Sat Intelkam Polres Ponorogo IPTU Yoyok Wijanarko, SH, Kanit Intelkan Polres Ponorogo, Pasi Intel Kodim 0802 Ponorogo KAPT. INF. Usman Effendi dan Mahasiswa Papua.
Zaskia, Mahasiswa IAIN semester 11 / Kabupaten Merauke , Bahrudin Kasira, Mahasiswa STAIN Semester 5 / Kabupaten Sorong, Samsul / Mahasiswa Unmuh Semester 5 / Kota Jayapura.
Kapolres Ponorogo AKBP. Radiant, S.I.K. M.Hum, saat dikonfirmasi awak media mengungkapkan, silaturahmi malam ini selain mensikapi kejadian di Malang, Surabaya dan Manokwari adalah sebuah dinamika yang menjadi dasar evaluasi bersama.
“Dharapkan dengan pertemuan ini akan terjalin silaturahmi antar warga negara Indonesia yang harmonis tanpa membedakan asal suku maupun ras,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya berharap kepada seluruh mahasiswa Papua yang belajar di Kabupaten Ponorogo untuk tidak terprovokasi dan tidak terpengaruh dengan kejadian kerusuhan Manokwari serta lebih fokus dengan kegiatan belajarnya.
“Coolingdown system terhadap mahasiswa / warga Papua yang ada di wilayah Kabupaten Ponorogo agar tidak terpengaruh dan terprovokasi dengan kejadian tersebut, serta terciptanya kehidupan saling menghargai antar warga masyarakat sesuai dengan aturan-aturan yang ada,” terangnya.
Sementara pewakilan dari Mahasiwa Papua, bahwa Mahasiswa asal Papua yang belajar di Kabupaten Ponorogo ada 5 orang kuliah di IAIN, UNMUH, dan STIKES.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas tidak hadirnya 2 orang mahasiswa Papua karena suatu hal sehingga tidak bisa bergabung dalam silaturahmi malam ini,” ujarnya.
Atas nama pribadi dan warga papua kami memohon maaf, kejadian di 3 Daerah mungkin lebih pada kesalahpahaman dan adanya issue hoax
“Kami di Ponorogo Insyalloh akan menjaga tali silaturahmi dengan pihak Polri dan sama sama menjamin aman,” pungkasnya. (mny).