PONOROGO (MP) – Sukses dan meriah, Sekjen Kemendes Tertinggal dan Transmigrasi RI Anwar Sanusi saat penutupan Liga Paralayang Jatim II Desa Tatung Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo, Minggu (04/08/2019) pukul 14.15 wib, di jalan Arjuna Desa Tatung Kabupaten Ponorogo.
Giat tersebut, dalam rangka Pemanfaatan Hasil Pelaksanakan Program PIID-PEL ( Pilot Inkubasi Inovasi Desa – Pengembangan Ekonomi Lokal ) Dan Mengisi Rangkaian Kegiatan Tahun Baru Hijriyah 1440 H Kab Ponorogo.
Panitia penyelenggara oleh Pemdes Tatung bekerja sama dengan Federasi Aerosport Seluruh Indonesia ( FASI ), Pemkab Ponorogo serta Pengelola Taman Wisata Paralayang Desa Tatung dengan penanggung jawab kegiatan Yuni Prasetyowati diikuti 300 orang.
Hadir dalam kegiatan penutupan liga paralayang Jatim II, Danlanud Iswahyudi diwakili Letkol ADM. M. Teguh, Sekjen Kementrian Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI DR. H. Anawar Sanusi, Bupati Ponorogo Drs H Ipong Muchlissoni, Wakil Bupati Ponorogo DR. H. Seojdarno. MM., Komandan Kodim 0802/Ponorogo diwakili Kasdim Mayor Inf M. Yusuf, Kapolres Ponorogo AKBP Radiant, S.I.K, M. Hum., Sekda Kab. DR. Agung Pramono, MM, Forkopimda, Forpimka Kec Balong, Ketua Federasi Aerosport Seluruh Indonesia ( FASI ) Cabang Ponorogo H. Arief Eko Wahyudi,SE. M.M., Ketua FASI Cabang Ponorogo Kapten Inf Yudho, Kades Tatung Rudy Sugiharto,SE. beserta perangkatnya, Kades se Kec Balong dan Para peserta atlit Paralayang se Jawa Timur.
Adapun hasil lomba Liga Paralayang Jatim II : 1. Juara medali Kelas usia 19 tahun Putra – Putri : a. Ilham dari Jombang b. Ega dari Trenggalek. c. Raju dari Tulungagung.
2. Juara medali Kelas usia 21 tahun Putra – Putri : a. Angitya Safika dari Blitar. b. Asyifah dari Malang. c. Aisyia dari Pacitan.
3. Juara usia Overal putra : a. Shanmicail dari Batu. b. Sandiaji dari Batu. c. Wisnu aji dari Ngawi.
4. Usia Overal putri : a. Nasyatul dari Blitar.
b. Jeanethe C dari Batu. c. Eringga dari Malang.
5. Juara vetran : a. Bayu Krisna dari Batu.
b. Wahyu Widido dari Bondowosi. c. Ali Mashuri dari Tulungagung.
Bupati Ipong Muchlissoni dalam sambutannya mengungkapkan Desa Tantung harus maju dengan olah raga Paralayang dan hasil tanaman buah bengkuang.
“Ini berkah buat Desa Tatung, karena Gunung Gede Desa Tatung menjadi no 2 seluruh Dunia untuk olah raga Paralayang,” ujarnya.
Untuk itu, Kabupaten Ponorogo harus bangga karena mempunyai tempat olah raga paralayang bertaraf Internasional.
Sementara Kementrian Desa Tertinggal RI DR. H. Anwar Sanusi dalam sambutannya menyampaikan penutupan liga Paralayang Jatim II di Desa Tatung Kabupaten Ponorogo merupakan aset daerah yang perlu dikembangakan.
“Kami dari Kementrian Desa Tertinggal RI akan mendukung penuh untuk melakukan olah raga Paralayang tinggkat Nasional,” ujar Anwar Sanusi putra terbaik kelahiran kota Reyog ini.
Oleh karena itu, Kami akan membantu Desa yang mempunyai kemampuan untuk kamajuan Desanya seperti Desa Tatung dengan Paralayang dan Buah bengkoangnya.
Dipenghujung kegiatan, dilanjutkan hiburan Elekton dan Jathilan serta Reyog Ponorogo.
Sementara Rudy Sugiharto usai acara kepada awak media mengungkapkan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk mempromosikan serta memperkenalkan Taman Wisata Paralayang Gunung Gede Desa Tatung Kec Balong.
“Yang lebih penting untuk mencari Atlit atlit berbakat Paralayang Daerah sehingga diharapkan dengan adanya event ini akan muncul Atlit Paralayang Daerah yang mewakili lomba Tingkat Nasional hingga Internasional,” pungkasnya. (mny).