Home Budaya Barometer Reyog, Taruno Adiluhung SMAN 1 Babadan Kiprah di Parade Internasional

Barometer Reyog, Taruno Adiluhung SMAN 1 Babadan Kiprah di Parade Internasional

0

PONOROGO – SMAN 1 Babadan menjadi salah satu barometer reyog di Ponorogo. Buktinya, Taruna Adiluhung Reyog SMAN 1 Babadan tercatat sebagai satu-satunya grup pelajar SLTA di Kota Reyog yang dipercaya untuk tampil dalam parade pembukaan Ponorogo International Mask and Folklore Festival (PIMFFes) 2019.

“Ini menunjukkan bahwa power dan salah satu barometer reyog di ponorogo adalah SMAN 1 Babadan,” ungkap Sasmito Pribadi M.Pd Kepala SMAN 1 Babadan.

Kepercayaan Pemerintah Kabupaten Ponorogo ini dibayar lunas SMAN 1 Babadan dengan tampilan spektakuler di panggung opening PIMFF 2019 seputaran Blok Macan.

Taruna Adiluhung mampu menampilkan reyog kebanggaan warga Ponorogo yang merupakan topeng terbesar serta mendapat applaush delegasi 7 negara, Sabtu (27/7/2019) lalu.

Sasmito Pribadi mengaku bangga grup reyog sekolahnya ditunjuk dan bisa terlibat dalam parade seni budaya bertaraf internasional tersebut. “Kami sangat bangga,” ungkapnya.

Sekolahnya pun selama ini meskipun sudah menjadi kewenangan Provinsi Jawa Timur namun punya kerjasama yang baik dengan Pemkab Ponorogo.

“Salah satu bentuk implementasi kerja sama ini adalah sman 1 babadan dipercaya untuk tampil di festival internasional,” ungkapnya.

Pun Sasmito sapaan akrabnya juga berterima kasih karena mendapat kepercayaan berpartisipasi dalam event akbar membawa nama Ponorogo.

Kesempatan ini selain suatu kehormatan juga digunakan sekolah sebagai salah satu bentuk pembelajaran. “Terima kasih dan mohon doa restu karena ini sebagai proses pembelajaran,” tegasnya.

Sebab, menurutnya pembelajaran ini penting kepada para siswa calon penerus budaya Ponorogo yang adiluhung. “Sehingga ke depan senantiasa bisa berekspresi dan tentunya terapresiasi oleh masyarakat,” sebutnya.

Sasmito menegaskan, eksistensi dan regenerasi kader-kader reyog sudah berkelanjutan di SMAZABA yang terfokus pada Festival Nasional Reyog Ponorogo Grebeg Suro.

“Sehingga dalamsetiap agenda kegiatan apapun dan kapan pun ketika kami diminta oleh Pemda, insyaallah SMAN 1 Babadan selalu siap,” tegasnya.

Sekolahnya tidak akan kehabisan seniman reyog. Sebab, Reyog Taruno Adi Luhung SMAN 1 Babadan setiap tahun ajaran baru selalu mengakomodir siswa baru.

Siswa baru dilatih, dibina dan dikembangkan dalam bidang reyog yg terintegrasi dengan penguatan pendidikan karakter. Termasuk yang tampil pada festival internasional sebagian besar kelas X yang baru masuk.

“Istimewanya, SMAN 1 Babadan menerapkan metode tutor sebaya dari para senior dan alumni yang mempunyai ikatan kepelatihan dan pembimbingan yg sangat kuat,” pungkasnya. (as)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here