PONOROGO (MP) – Pondok Pesantren Darut Taqwa Putra Ponorogo Indonesia melaksanakan Apel Tahunan 2019 dalam rangka Khutbatul Iftitah tahun ajaran 2019-2020 M, diikuti 400 santri, Ahad (21/07/2019) di halaman Pondok .
Pimpinan Ponpes Darut Taqwa Putra Ponorogo Indonesia, Ustad. Samsudin, Lc.
Apel tahunan dilaksanakan menandari dimulainya pekan perkenalan di Ponpes Darut Taqwa yang bertujuan mengenalkan kepada santri baru tentang pondok secara menyeluruh dan menyegarkan kembali semangat serta pengenalan kepada santri lama.
Pantaun dilapangan, seluruh santri dikumpulkan dilapangan berdasarkan daerah asal dibagi menjadi konsulat-konsulat. Upacara apel tahunan dimulai pukul 08.00 wib dan berakhir pukul 11.00 wib. Dimulai dengan Pembacaan ayat Suci Al-Qur’an, kemudian Doa dilanjutkan inspeksi kepada para peserta upacara, Pembacaan Pancasila, pembacaan sapta jiwa pondok, Pengibaran sang merah putih, sambutan pimpinan pondok dan dilanjutkan parade konsulat.
Apel tahunan di halaman Pondok Darut Taqwa
Dipenghujung acara semua santri mengadakan gerak jalan berbaris berdasar konsulat daerah asal, start dimulai dari Pondok Darut Tawqa mengambil rute melewati jalan desa dan finish kembali ke Pondok.
Bertindak sebagai inspektur upacara Pimpinan Ponpes Darut Taqwa Ustad. Samsudin, Lc dan dihadiri direktur Ponpes Darut Taqwa, kepala sekolah SMP, SMA, ketua dan jajaran pengurus yayasan, kepala bidang, wakasek, karyawan, guru dan santriwan.
Dalam sambutannya Ustad. Samsudin, Lc, mengungkapkan, ada 4 fokus yang akan diajarkan di Ponpes Darut Taqwa Ponorogo yakni, focus Al-Qur’an, Karakter, Bahasa dan focus Akademik.
Pondok menginginkan para santri yang berkualitas sebagai ahli Al-Qur’an, yang memiliki karakter kuat, girroh islami dalam menaklukkan dunia.
“Alkhamdulillah tahun ini sudah 6 santri yang hafal 30 juz, dimana sebelumnya tahun kemarin masih ada 1 santri yang hafal 30 juz. Keberkhahan dan atas izin-Nya, mudah-mudahan terus bertambah santrinya yang hafal 30 juz,” katanya.
Selain itu, tahun ini SMP juga mengukir prestasi yang membanggakan Pondok, bidang Al-Qur’an, ada 1 santri kita kelas IX yang sudah hafal 30 juz.
Kemudian dalam bidang Karakter, Aqidah, Ahklak semua akan diajarkan pada santri, karena merupakan dasar hidup manusia. “Para santri akan digembleng dan dididik agar memiliki akidah yang kokoh, iman yang kuat. Tidak ada gunanya kita hidup didunia ini tanpa Iman. Pintu surga akan dibukakan khusus kepada orang-orang yang beriman kepada Alloh, SWT,” terangnya.
Dalam bidang Bahasa, Pondok Darut Taqwa masih menempati rangking teratas, baik ditingkat SMP dan SMA maupun tingkat pondok pesantren.
“Bahasa Arab dan Inggris yang Kita ajarkan karena kedua merupakan bahasa komunikasi Internasional. Hasilnya, bisa kita lihat alumni Pondok banyak diterima di berbagai universitas ternama di dunia ini. Ada 3 santri putra dan putri diterima di Universitas Al-Azar Kairo, Mesir,” tambahnya.
Kosentrasi di Akedemik lanjut Ustad. Samsudin, pendidikan di pondok tidak akan membedakan apakah itu disebut ilmu umum, atau ilmu agama. “Semua Kita jadikan satu, semua terpadu dan kita berharap akan menjadi keseimbangan antara dunia dan akhirat. Dan inilah yang kita butuhkan bersama,sehingga kedepan akan bisa tegak lurus, karena ilmu yang didapat seimbang,” ungkapnya.
Dari bidang akademik, banyak prestasi yang sudah diraih oleh para santri Kita, baik SMP maupun SMA. “Terakhir SMP Darut Taqwa menjadi juara umum, di cam dai muda di Bandung, yang diikuti peserta dari seluruh Indonesia,” tambahnya.
Dari 4 fokus yang diajarkan di Ponpes Darut Taqwa Pintu Jenangan yakni, focus Al-Qur’an, Karakter, Bahasa dan focus Akademik. “Saya ingin santri yang berkualitas sebagai ahli Al-Qur’an, yang memiliki karakter kuat dan bisa menaklukkan dunia. Berbekal dua bahasa Arab dan Inggris, santri akan menjadi orang yang unggul dimanapun berada. Apapun yang menjadi focus kalian, mudah-mudahan berguna, bermanfaat bagi umat dan bangsa ini,” paparnya.
Upaca apel tahunan berjalan dengan khidmat dan lancar, usai apel tahuan dilakukan parade barisan santri. Selain itu juga dibagi kelompok menjadi kelompok konsulat, yang dibagi menurut daerah mana mereka berasal dan dilanjutkan dengan karnaval berkiling dengan rute yang sudah ditentukan panitia. (Adv/nur)