PONOROGO (MP) – Polres Ponorogo gelar Razia dalam rangka antisipasi massa aksi jelang putusan sidang PHPU di MK Jakarta, Rabu (26 /06/2019) mulai pukul 19.00 sd 23.00 wib.
Kapolres Ponorogo AKBP. Radiant, S.I.K., M.Hum., memimpin langsung kegiatan penyekatan / razia bertempat di peratasan Ponorogo -Pacitan, Ponorogo – Madiun dan Ponorogo – Wonogiri Rabu malam.
“Kita lakukan dalam upaya mengantisipasi jelang putusan sidang PHPU di MK Jakarta, jajaran Polres Ponorogo, menggelar razia di sejumlah titik keluar dan pintu masuk Ponorogo,” ujar Kapolres Ponorogo AKBP. Radiant.
Kapolres juga menjelaskan, Razia dan operasi cipta kondisi ini sebagai wujud untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polres Ponorogo dalam rangka jelang putusan sidang PHPU di MK Jakarta.
“Selain itu targetnya, antisipasi tindak kejahatan seperti curat, curas dan curanmor, premanisme, miras dan narkoba serta penggunaan senjata api maupun senjata tajam,” terangnya.
Pembagian tugas untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polres Ponorogo Pos Mlilir Tugu Perbatasan Ponorogo – Madiun, dipimpin oleh Kapolres Ponorogo dengan kuat personel Satsabhara : 15 pers terdiri dari Satlantas : 8 Pers Reskrim : 4 pers,Intelkam : 4 Pers.
Di Pos Biting Perbatasan Ponorogo – Wonogiri, penyekatan oleh Polsek Rayon III, dipimpin oleh AKP Suwoyo Kapolsek Badegan, dengan kuat pers Polsek Sumoroto : 5 pers. Polsek Sampung : 5 pers,Polsek Sukorejo : 5 pers
Dan Polsek Badegan : 5 Pers dan Pos Tugu, Perbatasan Trenggalek – Ponorogo, penyekatan dilaksanakan oleh Polsek Rayon II yang dipimpin oleh AKP Edi Kapolsek Sawoo, dengan kuat pers Polsek Sawoo : 6 pers Polsek Sambit : 5 pers Polsek Jetis : 5 pers dan Polsek Mlarak : 5 personil.
Sampai kegiatan selesai tidak diketemukan adanya rombongan/massa aksi ke Jakarta. (mny).
