PONOROGO (MP) – Sebanyak 117 Kepala Desa hari ini Jum’at (14/06/2019) dilantik Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni setelah dinyatakan menang dalam pemilihan kepala Desa serentak 20 Mei 2019 kemarin, di Pendopo Kabupaten Ponorogo.
Pelantikan Kepala Desa diwarnai aksi unjuk rasa dari warga Desa Pager Kecamatan Bungkal. Sekelompok massa (10 orang) tergabung dalam Aliansi Peduli Demokrasi (ADIL) masyarakat Desa Pager melakukan orasi di depan patung macan depan Kantor Pemkab Ponorogo terkait permasalahan Pilkades Pager.
Dalam orasinya mereka meyuarakan tuntutan agar Pilkades Pager dibatalkan, dan dilakukan pemilihan ulang. “Kami ingin kejujuran dari panitia pemilihan kepala desa (Pilkades) dan PANWAS Kecamatan Bungkal, tentang hilangnya 2 (dua) surat suara, pada pemilihan Pilkades yang digelar 20 Mei 2019 lalu,” ujar Agus Sudharso selaku korlap aksi.
Aksi mereka juga membawa beberapa tulisan, ‘ojo melu-melu urusan pager berdarah’, ‘usut kecurangan pilkades pager’, kami butuh janji bukan janji’, ‘hak kami tolong dilindungi’, ‘usut kejahatan demokrasi.
Kabag. Ops. Polres Ponorogo Kompol.Basuki, kepada sejumlah awak media mengatakan saat ini pihaknya fokus keamanan, dan pengaturan parkir kendaraan dilokasi kegiatan serta strerilasi dilokasi pelantikan.
“Pihaknya tidak hanya fokus dalam pengamanan pelantikan kades terpilih, juga melakukan pengamanan dari kegiatan demo yang dilakukan warga desa Pager Kecamatan Bungkal,” ujarnya.
Dikatakan, sampai saat ini situasi keamanan kondusif tidak ada gejolak dan sangat nyaman sekali, karena cuaca dari pagi mendung.
“Untuk pengamanan, Kepolisian menerjunkan 450 personal, TNI 110 personal, mulai dari pengawalan di Kecamatan sampai pendopo kabupaten, dishub 1 peleton, dari Satpol PP 1 peleton. Selain pengamanan didalam lokasi pelantikan, sebagaian diluar pagar di lokasi parkir dan pengamanan dari kelompok yang melakukan aksi demo,” terangnya.
Dikatakan, untuk warga Desa Pager, kami menghimbau walaupun saat ini masih ada permasalahan terkait Pilkades, pihaknya menghimbau tetap menjaga keamanan dan jalin silaturahmi.
“Jangan sampai permasalahan ini membawa dampak yang negatif dalam berkehidupan bermasyarakat,” tukasnya. (mny).
