PONOROGO – Warga lingkungan Merakan dan Slemanan Desa Bangunrejo, Kecamatan Sukorejo punya tradisi unik.
Memasuki lebaran ke tujuh menggelar jalan santai dan festival kupat, Kamis (13/6/2019). Uniknya dalam festival ini diarak sebuah gunungan berbahan kupat.
Gunungan kupat itu diarak keliling dusun oleh para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Laskar Lingsir Wengi Slemanan-Merakan.
Bersamaan gunungan kupat ini ditampilkan pula berbagai seni budaya hasil kreatifitas pemuda dan pelajar dari lembaga pendidikan yang berdiri di Slemanan. Termasuk suguhan drumband Gita Java Vana MI PSM Walikukun.
Tentu saja festival kupat dan berbagai tampilan ini mendapat perhatian warga yang dilewati. Sekaligus menjadi syiar agama serta eksistensi lingkungan Slemanan Merakan yang memang dikenal religius.
Selepas festival kupat ini malam harinya dilanjutkan dengan pengajian akbar dengan menghadirkan mubaligh kondang KH. Solikhin dari Bojonegoro.
Bersamaan pengajian diserahkan pula hadiah kepada pemenang lomba keagamaan yang telah digelar Rabu (12/6/2019).
“Kami ingin merawat tradisi jawa bodho kupatan dengan sentuhan agama islam,” ungkap Siswanto ketua panitia.
Siswanto mengatakan dipilihnya kupat dalam festival karena dalam kupat terkandung makna yang dalam.
Menurutnya, Ketupat atau kupat dalam bahasa Jawa merupakan kependekan dari Ngaku Lepat dan Laku Papat. “Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan. Ngaku Lepat Tradisi sungkeman menjadi implementasi ngaku lepat (mengakui kesalahan) bagi orang Jawa,” ungkapnya.
Sementara itu, Mulyono menambahkan berbagai kegiatan mulai tanggal 12 hingga 13 Juni 2018 berjalan lancar. Mulai dari lomba-lomba, jalan santai berhadiah dan puncaknya pengajian akbar.
Menurutnya, berbagai kegiatan ini digelar dalam rangka halal bihalal Karang Taruna Lingsir Wengi Slemanan Merakan. “Tujuannya untuk mempererat tali persaudaraan pemuda,” tegasnya.
Pihaknya berharap, kedepan kegiatan serupa bisa menjadi agenda tahunan pemuda slemanan merakan. “Semoga ini bisa menjadi pemicu dan motivasi pemuda dan masyarakat semakin baik dan maju,” pungkas Mulyono. (lin)
