PONOROGO (MP) – Badan Kerja Antar Desa (BKAD) Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo tahun 2019 kembali menyerahkan bantuan sembako untuk warga kurang mampu di 16 Desa se Kecamatan Kauman.
Dana Sisa Hasil Usaha (SHU) surplus tahun 2018 yang dikelola Unit Pengelola Kecamatan (UPK) kelompok SPP Perguliran BKAD Kecamatan Kauman. Hari ini secara simbolis sembako diserahkan di Balai Desa Kauman, Senin (27/05/2019).
Sejumlah 600 paket sembako diserahkan BKAD berdasarkan usulan dari masing masing desa melalui musyarawah Desa yang disaksikan BKAD, Badan Pengawas UPK dan Pengurus UPK. Mereka yang mendapatkan yakni, Desa Nongkodono 40 paket, Semanding 50 paket, Sukosari 30 paket, Sumoroto 60 paket, Kauman 60 paket, Ciluk 30 paket, Maron 40 paket, Nglarangan 25 paket, Gabel 30 paket, Plosojenar 40 paket, Bringin 30 paket, Carat 30 paket, Tegalombo 40 paket, Pengkol 25 paket, Ngrandu 35 paket dan Tosanan 30 paket.
Drs. Joko Waskito, M.Si, selaku Camat Kauman dalam sambutannya mengatakan apresiasi yang tinggi kepada semua pengurus UPK Perguliran SPP BKAD Kauman, dimana tahun ini bisa menyalurkan dana sosial untuk warga kurang mampu di 16 desa.
“Sejak digulirkannya dana PNPM, hari ini yang masih jalan termasuk UPK Kauman yang masih tetap eksis. Hanya saja kalau dulu menangani kegiatan fisik (insfrastruktur) namun sekarang tinggal SPP,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, dana UPK ini murni milik masyarakat Kecamatan Kauman, yang informasinya mau diganti model yang lain , namun sampai sekarang belum ada kelanjutannya.
Pihaknya, atas nama Pimpinan Kecamatan Kauman mengucapkan terima kasih pada UPK yang didukung oleh kelompok-kelompoknya sehingga bisa berjalan dengan lancar. Mengingat aset yang dimiliki UPK Kauman jumlahnya lumayan besar.
“Saya berharap dana milik masyarakat ini, bisa terus dikembangkan dan dibesarkan serta digulirkan. Karena bisa membantu masyarakat pengusaha kecil dan menengah di wilayah Kecamatan Kauman,” terangnya.
Sementara Ketua BKAD Kecamatan Kauman Trimo menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pengurus UPK Kelompok SPP Kecamatan Kauman. Dimana dari tahun ketahun kegiatan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat bisa berjalan dengan baik.
“UPK ini aset bersama kepunyaan Kecamatan Kauman, artinya dari 16 Desa semua ikut memilik. Upk kelompok SPP perguliran bergerak dalam bidang Simpan Pinjam Perempuan (SPP) sampai sekarang masih eksis,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, dari pengelolaan yang dilakukan pengurus UPK, bisa menghasilkan laba. Dari laba tersebut sebagian diberikan kembali kepada warga kurang mampu di wilayah Kecamatan Kauman.
“Termasuk hari ini di Desa Kauman mendapatkan 60 paket sembako. Sedang jumlah semua yang diberikan UPK Kauman ada 600 paket untuk 16 desa,” terang Trimo yang juga Kades Tosanan.
Pembagian paket itu didasarkan pada jumlah peminjam dimasing-masing desa. “Semakin banyak peminjam, maka untuk bantuan paket sembako juga banyak. Contoh di Kauman ada 60 paket, Tosanan 30 paket, ,Plosojenar 40 paket dan seterusnya. Yang banyak Desanya meminjam ya dapatnya juga banyak, yang sedikit otomatis juga sedikit,” tuturnya.
Sementara itu Priston Minarko, SE , selaku ketua UPK Kecamatan Kauman mengatakan, pembagian SHU surplus 2018 diberikan kepada mereka yang layak menerima manfaat. “Isi dari masing masing paket sembako yakni beras 5 kg, gula pasir (gulaku) 1 kg dan 2 liter minyak goreng,” ujarnya.
Selain itu, program dari UPK di bulan Ramadan seperti tahun tahun lalu mengadakan bazaar murah bersama pengurus UPK bertempat di Depan Kantor Kecamatan Kauman.
Hadir pada acara penyerahan sembako di Desa Kauman, Ketua BKAD Trimo (kades Tosanan), Kades Kauman, Badan Pengawas UPK, Ketua UPK dan jajaran pengurus UPK., penerima manfaat dan undangan lainnya.
“Semoga apa yang diberikan UPK Kecamatan kauman ini bisa membantu mensejahterakan, memperdayakan masyarakat kurang mampu di wilayah kecamatan Kauman,” pungkasnya. (mny)
