PONOROGO – Di bawah nahkoda Drs. H. Nurhadi Hanuri, MM sosok kepala sekolah berprestasi tingkat Jawa Timur, siswa-siswi SMAN 1 Ponorogo juga mencapai prestasi yang luar biasa pula.
Terbaru, siswa kelas XII SMAN 1 Ponorogo berhasil masuk 10 besar nilai tertinggi ujian nasional berbasis komputer (UNBK) se-Jawa Timur. Prestasi itu terasa lengkap karena diraih dalam dua program sekaligus yakni IPA dan IPS.
Hebatnya lagi, SMAN 1 Ponorogo mampu bersaing dengan puluhan sekolah favorit di kota besar. Seperti Surabaya, Malang, Jember, hingga Kediri.
Prestasi mengharumkan Kota Reyog ini dipersembahkan oleh Adalah Ridka Aulia Santi siswi dalam program IPA.
Ridka berhasil nangkring 10 besar tingkat provinsi setelah berhasil meraih nilai UN yang sempurna.
Hebatnya, untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris dan Kimia, Ridka meraih nilai 100 semua.
Sedangkan untuk Bahasa Indonesia ia memperoleh nilai 90.00. Sehingga total nilai yang dicapai 390.00. Luar biasa.
Tak kalah hebat, prestasi di program IPS yang dipersembahkan oleh Melody Trixie siswi kelas XII SMAN 1 Ponorogo.
Melody berhasil meraih total nilai UNBK 376.50. Rinciannya, mapel Bahasa Indonesia 94.00, Bahasa Inggris 100, Matematika 85.00, dan Ekonomi 97.50.
Drs. H. Nurhadi Hanuri, MM Kepala SMAN 1 Ponorogo merasa bangga siswa-siswinya bisa menempati peringkat 10 besar nilai UNBK se Jatim tahun 2019.
Prestasi makin lengkap, karena SMAN 1 Ponorogo juga mendominasi 10 besar nilai UN tertinggi se Ponorogo.
“Ini semua diraih melalui perjuangan yang tidak mudah,” ungkapnya.
Menurutnya, semua komponen sekolah menyiapkan strategi dengan memberikan bimbingan intensive kepada siswanya sejak dini. Cara-cara yang efektif untuk dapat mengerjakan UNBK dengan baik diberikan oleh guru.
Sekolah memberikan motivasi dan juga mengajak untuk berdoa dengan istiqosah rutin dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Ini penting, selain agar terkabul semua keinginannya juga untuk membentuk karakter dan mental untuk terus berjuang meraih yang terbaik,” ungkapnya.
Nurhadi menambahkan, SMAN 1 Ponorogo memberikan latihan latihan intensive dalam menganalisis dan membedah kisi kisi UNBK yang telah disiapkan oleh pemerintah.
Sehingga siswa memiliki kemampuan dan pengetahuan yang luas dalam menghadapi UNBK tersebut.
“Dengan cara itu membuat siswa percaya diri dan mampu menjawab soal UNBK dengan baik,” sebutnya.
Di sisi lain, lanjutnya, intensitas belajar sudah dilakukan oleh para guru sejak siswa mulai masuk semester 6 sampai mendekati UN.
Sementara itu, prestasi lain yang membanggakan adalah dengan lolosnya Triani yang sukses untuk melanjutkan seleksi OSN tingkat nasional 2019 untuk mata pelajaran Ekonomi.
“Ini semua terjadi karena sekolah memiliki program untuk menyiapkan peserta didiknya dengan pembinaan OSN kepada siswanya sedini mungkin dan terprogram dengan baik. Mulai dari pembinaan maupun melakukan tryout untuk mengukur kesiapan siswanya dalam mengikuti OSN 2019,” pungkasnya. (ist)
