Home Headline Ada Panggung Debat Visi Misi, Pilkades Ngunut Layaknya Pilpres

Ada Panggung Debat Visi Misi, Pilkades Ngunut Layaknya Pilpres

0

PONOROGO, (MP) – Pelaksanaan tahapan penyampaian visi misi dalam rangka kampanye bersama Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Desa Ngunut kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo berlangsung seru, Kamis malam (16/5/2019).

Hal ini karena panitia Pilkades sengaja memformatnya menjadi semacam panggung debat layaknya debat pemilihan presiden.

Debat pilkades ini pun dipandu oleh seorang doktor dari salah satu perguruan tinggi negeri. Yakni Dr. Muh Tasrif M.Ag yang bertindak sebagai moderator.

Layaknya debat presiden, pelaksanaan debat pillades ini juga terbagi dalam beberapa sesi. Sesi pertama berupa pemaparan visi misi calon selama 5 menit dilanjutkan tanggapan calon lain 2 menit dan jawaban calon terhadap tanggapan calon lain 3 menit.

Sesi kedua, berupa tanggapan atau pertanyaan warga masyarakat dibatasi 2 orang dan tanggapan calon selama 3 menit percalon. Sedangkan sesi ketiga pernyataan penutup calon atau clossing statement selama 3 menit untuk masing-masing calon.

Ruskamto M.Pd ketua panitia Pilkades mengatakan, antusias masyarakat untuk berkompetisi dalam Pilkades Ngunut periode 2019-2025 ini cukup tinggi.

Sebab, Pilkades Ngunut diikuti oleh 4 calon kepala desa. Calon nomor urut 1 Siti Kotijah, Calon nomor urut 2 Mohammad Handayani, calon nomor urut 3 Yudi Aminoto dan Calon nomor 4 Hari Sumarsono.

Ruskamto menjelaskan, sebelum menyampaikan visi misi, keempat cakades ini diberi kesempatan untuk mengambil nomor urutan penyampaian. Keempatnya juga mengambil undian untuk menentukan siapa yang bakal menanggapi visi misinya.

Setelah itu, calon kades menyampaikan visi misinya dan langsung mendapatkan tanggapan dari calon lain. Calon yang mendapat tanggapan pun kembali diberi waktu untuk menjawabnya.

Tentu saja format semacam ini tergolong berbeda dan satu-satunya di Kota Reyog. Lantaran, dari 198 pilkades serentak di Ponorogo rata-rata hanya ada penyampaian visi misi saja.

“Alhamdulillah di Desa Ngunut setelah disepakati semua calon penyampaian visi misi disambung dengan sesi tanggapan calon lain terhadap visi misi yang disampaikan. Jadi ada semacam debat seperti calon presiden,” ungkapnya.

Dipilihnya sistem seperti ini, kata Ruskamto karena ingin menghadirkan pemilihan kades yang terbuka, transparan dan demokratis. “Semua warga bisa tahu lebih dalam visi misi dari semua masing-masing calon,” ungkapnya.

Pihaknya menjamin, sistem debat ini tidak akan merendahkan satu dengan yang lain. Lantaran sudah ditekankan dalam aturan tertulis.

“Tanggapan calon lain dan warga kepada calon yang tampil harus disampaikan dengan bahasa yang santun dan sikap hormat, tidak boleh merendahkan harkat dan martabat calon,” tegasnya.

Pihaknya berharap pada hari Senin tanggal 20 Mei 2019 nanti semua warga bisa mensukseskan Pilkades Ngunut. Terdapat sebanyak 3196 pemilih yang terdaftar dalam DPT yang telah ditetapkan.

“Mari kita sukseskan pilkades Desa Ngunut dengan berbondong-bondong menyalurkan hak pilih. Jangan lupa untuk pemungutan suara dimulai pukul 07.00 sampai pukul 12.00 WIB,” pungkasnya. (ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here