PONOROGO – Relawan Ponorogo untuk Jokowi (RPJ) menggelar tasyakuran atas kemenangan sementara calon presiden dan wakil Presiden Jokowi-Ma’ruf Amin di Kota Reyog.
Tasyakuran kemenangan Jokowi ini bernuansa nasionalis religius bertempat di halaman Toko Aroma Surga milik Manto Setiawan.
Tasyakuran dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan mars Hubbul Wathon oleh anggota Banser diikuti oleh seluruh relawan yang hadir.
Tasyakuran terasa religius dengan tausyiyah agama yang menyejukkan oleh muballig. Disusul pemotongan tumpeng oleh Bambang Kusbandriyo pendiri Relawan Ponorogo untuk Jokowi.
Bambang Kusbandriyo didampingi Manto Setiawan mengatakan syukuran ini digelar karena melihat kemenangan Jokowi di Ponorogo. Berdasarkan real count C1 perolehan pasangan calon nomor 01 sudah mencapai lebih dari 71,56 persen.
“Meski begitu kami tetap menunggu dan menghormati rekap berjenjang yang dilakukan KPU yang bakal ditetapkan 22 Mei 2019 mendatang,” ungkapnya.
Kemenangan di Ponorogo ini penting, kata Kusbandroyo karena Jatim penentu kemenangan Jokowi. “Dalam konteks nasional, Jatim kunci kemenangan Pak Jokowi. Adapun Jateng itu untuk mengimbangi Jabar,” sebutnya.
Bambang menegaskan, RPJ memang bekerja keras untuk kemengan Jokowi di Ponorogo.
“Ikhtiar kita bukan untuk mencari pemimpin yang terbaik. Namun menghindari pemimpin buruk,” tegasnya.
Berbagai kegiatan digelar oleh relawan di seluruh penjuru kota reyog untuk mengantarkan Jokowi dua periode memimpin negeri ini.
“Banyak sekali kegiatan di dunia maya maupun yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Tidak hanya di kota tapi relawan di tingkat kecamatan semuanya bergerak langsung apa yang dibutuhkan masyarakat,” sebutnya.
Dosen Untag ini menegaskan, RPJ meyakini Jokowi memang sangat dibutuhkan dalam memajukan Indonesia.
Di periode pertama presiden Jokowi memang fokus insfrastruktur karena memang sangat dibutuhkan untuk menembus daerah yang belum dijangkau.
Sedangkan di periode kedua ini, Jokowi bakal konsen menggarap sumber daya manusia yang bisa kompetitif di era 4.0. “Kita lihat ada program Dilan dan pengembangan usaha kreatif berbasis IT. Ini menjadi sorotan dunia. Semoga 2045 Indonesia bisa masuk 5 negara besar dunia,” sebutnya.
Ditambahkannya, Jokowi sangat memahami kondisi bangsa. Di bidang prestasi Indonesia memang merajai untuk kelompok umur di bawah 18 tahun. “Kedepan anak bangsa itu akan dikembangkan prestasinya agar jangan sampai putus di tengah jalan,” tegasnya.
Sementara itu, puncak syukuran ini terasa meriah dengan pentas musik dangdut Om Pujangga.
“RJP mewadahi semua. Tidak berafiliasi dengan parpol. Namun semua bisa masuk di RJP,” pungkasnya. (ist)
