PONOROGO (MP) – Satu lagi anggota KPPS di salah satu tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur meninggal dunia.
Tumirin (50 tahun) dukuh Gupak Warak Desa Krebet Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo, anggota KPPS di TPS 22 Desa Krebet, mengembuskan nafas terakhir pada Jum’at (26/4/2019) pukul 07.30 WIB dalam perjalanan ke Puskesmas setempat.
Jenazah Tumirin dimakamkan di TPU Desa Krebet pukul 11.00 WIB. Duka menyelimuti keluarga dan ratusan KPPS setempat.
Komisioner KPU Ponorogo Nita Hardianawati, Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia
saat dikonfirmasi awak media membenarkan, jika ada salah satu anggota KPPS di TPS 22 desa Krebet meninggal dunia.
“Benar mas, tadi sekitar jam 07.30 wib, Saya mendapat kabar dari PPK Kecamatan Jambon pak Tumirin meninggal dunia,” ujarnya.
Dia juga menceritakan, informasi yang Saya terima dari kawan PPK Jambon almarhum mengeluh sesak nafas, kemudian dibawa ke puskesmas, namun dalam perjalanan meninggal dunia.
Nita sapaan akrab Anggota KPU Ponorogo menambahkan, saat hari pencoblosan 17 April 2019 kemarin almarhum sempat mengikuti penghitungan di TPS sampai tengah malam.
“Waktu itu dia izin istirahat pukul 01.00 wib malam. Dengan alasan tidak enak badan. Kemudian almarhum kembali lagi paginya, karena rumah almarhum dijadikan, TPS 22,” terangnya.
Hari ini usai Jum’atan kami dan seluruh KPU dan sekretariat takjiah dirumah duka di Desa Krebet Jambon.
Hal senada juga diungkapkan tetangga korban Wasis (35 tahun) almarhum sebelum masuk menjadi anggota KPPS mempunyai riwayat sakit jantung.
“Semalam saya masih bertemu dengan almarhum, bersama sama jagong dirumah tetangga. Paginya, ada siaran kalau pak Tumirin meninggal dunia,” pungkasnya.
Menambah jumlah panjang penyelenggara Pemilu serentat 2019, berdasarkan jumlah yang dilaporkan KPU RI hingga kini jumlah KPPS yang meninggal dunia 225 orang dan yang sakit 1.470 orang.(mny)
