PONOROGO (MP) – Nama Hj Sri Subiati SE tentulah tak asing lagi di Jawa Timur, apalagi di Dapil IX (Ponorogo, Pacitan, Ngawi, Magetan dan Trenggalek). Saat ini Ia adalah Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dua periode (2009-2014 dan 2014-2019).
Bagi kader Demokrat Jatim, nama Sri Subiati yang akrab disapa Bu Anti, tentu lebih dikenal lagi. Ia adalah Bendahara Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat (DPD-PD) Jatim.
DI tahun 2014, Anti kembali kembali terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Dapil VII (Trenggalek, Ponorogo, Ngawi, Magetan dan Pacitan). Ia meraih 65.745 suara atau tertinggi di Dapilnya.
Wajarlah jika banyak pihak yang berpikir bahwa Anti akan maju sebagai Caleg DPR-RI pada Pemilu 2019 mendatang.
“Ndak, Mas, banyak warga yang masih mengharapkan saya tetap maju di di DPRD Provinsi Jatim,” ujar Anti saat mengikuti kampanye Akbar Mas Ibas di Alon-alon Ponorogo, Senin (08/04/2019)
Bagi Anti, lantaran masyarakat masih mengharapkan ia menjadi wakil di DPRD Jatim maka ia mengikuti saja.
“Biar DPR-RI tetap diwakili Mas Ibas Yudhoyono (Edhie Baskoro Yudhoyono) dan Pak Sartono Hutomo ditambah kader lainnya. Saya jaga Jatim saja,” kata Anti, memutuskan untuk setia sebagai Anggota DPRD Jatim.
Menurutnya, dengan sistem penghitungan suara yang baru, diyakini Partai Demokrat bisa memperoleh 3 hingga 4 kursi DPRD Propinsi dari Dapil Jatim IX ( sebelumnya Dapil VII). Sistem Sainte Lague Murni memang menetapkan pembagi bukan kuota kursi tetapi perolehan suara dibagi bilangan ganjil (1,3,5,7…) untuk urutan masing masing kursi.
Meski terbuka peluang sangat besar menjadi wakil rakyat di DPR-RI, tetapi Anti memilih tetap menjadi tandem bagi Ibas caleg DPR-RI Dapil Jatim VII. (mny)