PONOROGO – Selain sebagai kepala SMK PGRI 1 Ponorogo ternyata Drs Djemito M.Pd.I juga aktif berdakwah.
Uniknya, dakwah yang digunakan kepala sekolah yang murah senyum ini menggunakan media wayang kulit.
Media wayang ini digunakan karena Djemito sendiri sudah suka wayang sejak kecil. “Memang sejak kecil suka wayang,” ungkapnya
Djemito saat muda punya keinginan berdakwah yang tidak membuat jenuh jamaahnya. “Lalu saya tertarik menggunakan media wayang yang tidak lepas dari syariat agama. Utamanya halal dan haram,” tegasnya.
Selain itu, wayang, kata Djemito juga digunakan para wali dalam menyebar agama islam di nusantara.
“Saya gunakan media wayang meneruskan dakwah yang dilakukan para wali. Dakwah wayang dimulai oleh sunan giri dan dipopulerkan sunan kalijogo,” ungkapnya.
“Tanpa wali tidak mungkin islam bisa ngremboko,” sebutnya.
Dalam prakteknya, Djemito saat dakwah membawa satu kotak lengkap wayang dilengkapi pelepah pisang sebagai media latar.
Dengan media wayang itu, kata Djemito banyak masyarakat yang tertarik. Sehingga ia kerap kali diundang untuk menyampaikan dakwah agama di berbagai pengajian. “Alhamdulillah senang. Jamaah terus bertambah,” sebutnya.
Menurutnya, dalam wayang ada gambaran kehidupan manusia. Seperti tokoh semar yang begitu ikhlas dalam berjuang dan konsisten yang selalu memberi nasehat.
Selain itu juga gunungan. Menurutnya itu adalah simbol isi dunia. Di dalam gunungan ada berbagai macam hewan, manusia dan malaikat. Gunungan itu gambaran isi dunia. Ada yang baik dan buruk.
“Jadi wayang itu gambaran kehidupan. Selain tontonan yang bagus ada tuntunan kehidupan,” sebutnya. (sri)