Home Budaya Penguatan Agama & Disiplin, Kunci Sukses SMK PGRI Somoroto Diterima Dunia Industri

Penguatan Agama & Disiplin, Kunci Sukses SMK PGRI Somoroto Diterima Dunia Industri

0

 

PONOROGO, (MP) – SMK PGRI Somoroto memberikan pendidikan yang komplit dalam mencetak lulusan yang menjadi incaran dunia industri, meneruskan kuliah maupun wirausaha.

Drs. Suwito kepala SMK PGRI Somoroto menegaskan, penguatan pendidikan karakter di sekolahnya memang menjadi prioritas utama.

Karena pendidikan karakter sangat penting sekali bagi anak SMK yang notabene disiapkan setelah tamat bisa punya kompetensi.

Sehingga nantinya menjadi modal besar agar bisa diterima bekerja di dunia usaha atau industri, berwirausaha maupun kuliah.

“Lulusan SMK PGRI Somoroto mayoritas bekerja. Mereka menjadi incaran dunia usaha. Maka dengan modal karakter atau budi pekerti ini sangat mendukung diterimanya lulusan di dunia industri,” tegasnya.

Apalagi, menurutnya, dunia industri mengutamakan karakter para tenaga kerja dibanding ketrampilannya.

“Karena di dunia industri itu yang utama adalah karakter anak itu sendiri. Adapun ketrampilan kalau kurang itu wajar, karena bisa diasah sambil bekerja. Ini berbeda dengan karakter yang membutuhkan waktu yang panjang untuk menanamkannya dalam diri siswa,” bebernya.

Penguatan karakter itu ditanamkan SMK PGRI Somoroto salah satunya yakni melalui kegiatan keagamaan. Bahkan sekolah ini dalam konsep pendidikannya mengkolaborasikan antara pendidikan teknik dan religius. “Jadi pendidikan karakter agama menjadi hal utama di SMK PGRI Somoroto,” tegasnya

Sejumlah kegiatan keagamaan sehari-hari pun wajib diikuti oleh siswa. Diantaranya, sholat dhuha dan sholat dhuhur berjamaah di sekolah.

Selain itu, ada ekstra baca Al Qur’an sebagai upaya memberantas buta huruf hijaiyah. “Ekstra ini dilakukan setelah kegiatan belajar mengajar (KBM) usai. Jadi siswa tidak langsung pulang. Kita wajibkan ikut baca Al Quran,” tegasnya.

Masih ada lagi kegiatan bertajug ngaji jumat pagi. Selama 20 menit pertama, siswa wajib menirukan bacaan alquran yang dipandu dari satu titik. “Setiap jumat juga kami wajibkan memakai busana muslim,” sebutnya.

Disamping itu, setiap sebulan sekali siswa bersama keluarga besar sekolah menggelar istoghotsah. Dimulai bada magrib dan ditutup sholat isya. “Pelaksanaannya sebulan sekali tiap malam jumat minggu terakhir,” katanya.

Luar biasanya, siswa SMK PGRI Somoroto wajib mengikuti kegiatan pondok pesantren kilat. Selama satu minggu siswa mondok di Ponpes Al Ikhlas Babadan. Layaknya santri mereka mengikuti berbagai kegiatan keagamaan. “Di Pondok otomatis siswa tahu kegiatan mondok latihan mandiri dan diajak mengikuti kegiatan keagamaan,” sebutnya.

Materi yang diajarkan meliputi Al Quran, tajwid, hadits, thaharah, fasholatan, baca tulis hijaiyah, doa harian, muhadhoroh, mahfidhot dan istighotsah

Sekolahpun menerapkan peraturan ketat selama mondok. “Berangkat diantar oleh orang tua wali, siswa tidak boleh bawa motor sendiri, dan tidak boleh pula membawa hp. Dijenguk boleh tapi kalau pulang tidak boleh,” tegasnya.

Penguatan pendidikan karakter, tambah Suwito, juga ditanamkan melalui kedisiplinan.

Dengan menggandeng TNI 501 Madiun untuk menggembleng taruna taruni. “501 dan taruna taruni inilah nanti yang melatih disiplin semua siswa SMK PGRI Somoroto lewat PBB tiap awal tahun selama satu minggu,” sebutnya.

Tak kalah penting lagi, siswa masih bisa mendapatkan pengembangan diri melalui wajib pramuka, serta kegiatan lain di bidang olahraga dan seni.

“Jadi kami pastikan pendidikan di SMK PGRI Somoroto itu lengkap. Sudah cukuplah dalam memberikan penguatan karakter dan pengembangan bakat minat anak didik dalam meraih kesuksesan,” pungkasnya. (sr)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here