PONOROGO – SMPN 4 Ponorogo mendapatkan prestasi dan kesempatan yang luar biasa. Pasalnya, grup reyog sekolah yang dipimpin Basuki,S.Pd, M.Pd ini dipilih untuk menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja di Kota Reyog, Jum’at (4/1/2018) lalu.
Drs. Mashuri, selaku pembina reyog menegaskan, meski bukan kali pertama tampil di hadapan khalayak, namun dipilihnya SMPN 4 Ponorogo tampil dihadapan orang nomor satu di Indonesia adalah prestasi yang istimewa.
“Alhamdulillah grup reyog SMPN 4 Ponorogo dipercaya untuk menyambut bapak presiden,” ungkapnya.
Dipilihnya Singo Mulang Joyo ini, menurutnya bukan tanpa alasan. Pasalnya grup reyog yang dibinanya selama ini memang sudah berprestasi. Setiap tahun dalam kejuaraan Festival Reyog Mini (FRM), SMPN 4 Ponorogo tercatat selalu meraih prestasi.
Kepercayaan ini pun dibayar lunas oleh personil Singo Mulang Joyo. Presiden tampak takjub dengan tampilan yang dibawakan oleh 32 siswa-siswi SMPN 4 Ponorogo. Bahkan, Presiden sempat mengacungkan jempol dengan aksi reyog SMPN 4 Ponorogo.
“Kami siapkan sebaik mungkin. Alhamdulillah mendapat apresiasi dari bapak presiden maupun masyarakat,” ungkapnya.
Mashuri menegaskan, sekolahnya tidak canggung begitu dipilih untuk menyambut presiden. “Ketika ditunjuk kami siap karena regenerasi reyog di SMPN 4 Ponorogo sudah berjalan baik dan berkesinambungan jadi tidak akan kehabisan seniman,” tegasnya.
Hal ini, lanjut Mashuri, karena di sekolahnya rutin melakukan latihan. “Biasa rutin latihan setiap hari senin. Bahkan jika ada moment tertentu porsi latihan ditambah,” sebutnya.
Sekolahnya juga memiliki insfrastruktur latihan reyog yang lengkap. Mulai gamelan, pelatih dan halaman sekolah untuk latihan. “Jadi SMPN 4 Ponorogo siap memfasilitasi anak didik yang punya bakat minat reyog,” sebutnya.
Sementara itu, Kuat S.Pd selaku staf kesiswaan mengaku bangga reyog sekolahnya terpilih tampil dihadapan presiden.
Pihaknya pun tidak kaget karena sekolahnya memant terus mengangkat budaya kearifan lokal. Salah satu tumpuannya yakni karawitan dan reyog.
“Terpilihnya SMPN 4 Ponorogo ini menjadi bukti eksistensi dan keunggulan budaya lokal sekolah kami,” sebutnya.
Selain reyog, karawitan SMPN 4 Ponorogo dipercaya Dinas Pariwisata tampil dalam pembukaan FRM 2018. Selain itu, bidang mocopat selalu peringkat 10 besar penyaji terbaik.
Menurut Basuki,S.Pd , M. Pd. Kepala SMPN4 Ponorogo, sesuai dengan visi misi sekolah , selain seni reog dan gamelan ada kegiatan ekstra kurikuler yg sangat mendukung prestasi akademis dan non akademis. Ada ekstra olahraga, Pramuka, PKS, paduan suara, musik, seni tari taekwondo dan lain lain, intinya ,sekolah, guru bersama komite komitmen mendukung, menyediakan semua sarana agar siswa unggul bidang akademik dan non akademik.
Prestasi terbaru juara 3 Ecoda fun Game , tim SMPN 4 Ponorogo juga meraih juara 1 lomba yel-yel anti korupsi yang digelar kejaksaan Ponorogo. Bahkan mewakili kabupaten ponorogo untuk berlaga di tingkat Provinsi Jawa Timur.
“Jadi dengan dukungan dan fasilitas di SMPN 4 Ponorogo , kita berharap prestasi akademik dan non akademik mampu berkibar,” pungkasnya. (sr)