PONOROGO – Kedatangan Presiden RI dalam rangka kunjungan kerja di Waduk Bendo Sawoo dimanfaatkan SMKN 1 Sawoo untuk menyampaikan surat kepada Presiden Jokowi.
Dalam surat tertanggal 4 Januari 2019 yang ditandatangani kepala SMKN 1 Sawoo Drs Kuntowiyono MT itu intinya berisi permohonan kepada presiden untuk memberi perhatian kepada SMKN 1 Sawoo.
Terutama berkaitan dengan program-program pengembangan SMK khususnya penambahan lahan sekolah.
Dalam surat itu juga disampaikan bahwa SMKN 1 Sawoo ingin mengembangkan bidang keahlian baru yaitu bidang keahlian pariwisata.
Adapun pertimbangannya adalah SMKN 1 Sawoo yang diapit oleh 2 calon tempat wisata besar yaitu waduk bendo kabupaten Ponorogo dan Waduk Linggis kabupaten Trenggalek dan didukung bidang keahlian yg sudah ada salah satunya Bidang Keahlian Jasa Boga
Sehingga untuk 5 tahun kedepan akan memberikan efek positif yang sangat luar biasa terhadap kemajuan lingkungan masyarakat kecamatan Sawoo khususnya dan masyarakat kabupaten Ponorogo pada umumnya.
Namun, lanjut Kunto, sampai sekarang berkaitan dengan pengembangan program-program di sekolah kami terbentur keterbatasan lahan yang kami miliki.
Saat ini hanya memiliki lahan seluas 1.125 m2 (swadaya sekolah sendiri) bahkan lahan yang ada saat ini sebagian juga belum bersertifikat.
“Kami mohon bapak presiden agar SMKN 1 Sawoo mendapat perhatian khusus,” demikian salah satu permohonan dalam surat itu.
Kepada media, Kuntowiyono menegaskan berbagai ikhtiar sudah dilakukan. Mulai menghadirkan Wabup ke sekolah, dan menghadirkan Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jatim Suli Daim. Namun bemum ada respon sama sekali.
Oleh karena itu, kesempatan kunker presiden jokowi di waduk bendo digunakan untuk menyampaikan surat ke presiden. “Surat saya juga sudah nyampe ke ajudannya pak Presiden. Mudah-mudahan dibaca dan direspon beliaunya,” harapnya.
Pihaknya ingin suatu saat ada peningkatan kesejahteraan masyarakat Sawoo. “Nawaitu kita untuk kebaikan khususnya wilayah Sawoo dan Ponorogo umumnya. Kedepannya Sawoo akan menjadi primadona tujuan Wisata domestik maupun manca negara,” pungkasnya. (sri)