Home Headline KPU Ponorogo Sosialisasi & Pendidikan Pemilih Pemilu 2019 di SLB

KPU Ponorogo Sosialisasi & Pendidikan Pemilih Pemilu 2019 di SLB

0


PONOROGO (MP) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ponorogo menggelar sosialisasi dan pendidikan pemilih Pemilu 2019 ke Kelompok Pemilih Disabilitas di Sekolah Luar Biasa (SLB) Pertiwi, kota Ponorogo, Senin (10/12/2018).

“Kami juga memberi perhatian pada para difabel atau penyandang cacat yang punya hak pilih. Karena itu, kami melakukan sosialisasi tentang Pileg dan Pilpres 2019 di SLB Pertiwi ini,” ujar Nita Herdianawati Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Partisipasi masyarakat KPU Ponorogo.

Selain itu lanjut Nita, untuk sosialisasi dan pendidikan pemilih bagi anak-anak yang mengalamai keterbelakangan mental dilakukan sosialisasi secara langsung (praktek langsung) bagaimana cara mencoblos.

“Kita tekankan praktek bagaimana cara mencoblos. Karena kalau diajak komunikasi, mereka agak susah. Itu membutuhkan tenaga ahli yang kompeten dibidangnya dalam memberikan pemahaman kalau lewat komunikasi,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, anak-anak di SLB ini kita berikan sosialisasi lewat komunikasi dan yang lebih banyak kita berikan praktek langsung bagaimana cara mencoblos.

Dikatakan, materi sosialisasi tersebut meliputi tata cara pencoblosan atau tata cara menggunakan hak pilih bagi para penyandang cacat, maupun yang berkebutuhan khusus seperti tuna netra, tuna grahita, dan tuna rungu wicara.

“Bagi pemilih yang berkebutuhan khusus, saat datang ke TPS untuk menggunakan hak suaranya, bisa didampingi oleh keluarganya, atau dibantu petugas KPPS,” terangnya.

Sementara Kepala Sekolah SLB Pertiwi Endang Sudarsih mengatakan, disekolah SLB Pertiwi jumlah siswanya ada 45 anak yang sudah memiliki hak pilih pada Pemilu 17 April 2019. Mereka adalah pemilih pemula yang baru pertama kali akan menggunakan hak pilihnya. Baginya, kegiatan itu merupakan bentuk perhatian kepada anak-anak didiknya para penyandang difabel.

“Kami melihat tadi saat diadakan sosialisasi coblos masih banyak anak-anak yang kurang benar, seperti mencoblos diluar kotak suara. Maka ini tadi dikenalkan langsung agar anak bisa melihat secara langsung,” katanya.

Ia juga menjelaskan, kalau saat dikenalkan Pemilihan Presiden dan DPD tidak ada masalah, mereka sudah tahu. Sedang saat dikenalkan pemilihan DPRD, DPRD Propinsi dan DPR-RI mereka masih bingung.

“Seperti pemilihan caleg, disana ada gambar-gambar partai, kemudian dibawahnya ada nama-nama calegnya. Ini yang mereka masih kesulitan., maka tadi saat pengenalan cara memilih caleg diulang-ulang,” tukasnya. (mny)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here