PONOROGO – SMPN 2 Jetis menggelar sepeda santai, Sabtu (24/11/2018) lalu. Uniknya, seluruh peserta sepeda santai memakai capil yang sudah dihias sedemikian rupa.
Sepeda santai bercapil ini pun ternyata juga dilombakan antar kelas. Sehingga pelaksanaan sepeda santai berlangsung menarik.
Setiap kelas berlomba-lomba menampilkan kreatifitas masing-masing. Selain kostum, sepedanya pun dihias ciamik serta ditambah yel-yel untuk memompa semangat.
Mimik Suko Wahyuni, S.Pd Kepala SMPN 2 Jetis mengatakan, sepeda santai ini digelar dalam rangka merayakan HUT ke-33 sekolahnya yang berdiri sejak 6 November 1985 silam.
Pihaknya sengaja menggelar sepeda santai memakai capil. Sebab, capil merupakan produk asli kecamatan Jetis. “Belakangan ini capil mulai ditinggalkan, maka kami berupaya agar anak menyukainya,” ungkapnya.
Melalui moment istimewa ini pula, SMPN 2 Jetis juga berkomitmen mewadahi bakat minat pelajar.
Berbagai perlombaan digelar baik untuk internal sekolah maupun bagi siswa-siswi sekolah dasar.
Diantaranya, lomba futsal antar SD, lomba habsyi antar SD, lomba mural antar SD dan lomba mural antar kelas.
“Kami ingin mewadahi potensi anak didik di bidang non akademik,” ungkapnya.
Dipilihnya lomba futsal, kata Mimik, karena sekolahnya punya fasilitas yang mendukung. “SMPN 2 Jetis punya lapangan futsal yang bisa digunakan untuk mengembangkan bakat futsal sampai berprestasi,” sebutnya.
Adapun Habsyi, kata Mimik, karena di SMPN 2 Jetis memang memiliki penguatan pendidikan agama. “Di sini pendidikan agama dikuatkan. Seperti sholat dhuha, sholat dhuhur berjamaah maupun sholat jumat di masjid sekolah. Jadi siswa yang sekolah di sini dijamin religuitasnya,” sebutnya.
Sedangkan untuk Mural difokuskan dengan melukis dinding dan pohon. “Supaya hasil karya anak-anak bisa menjadi kenangan yang bisa dinikmati,” sebutnya.
Meski baru tiga bulan memimpin, Mimik berkomitmen bersama keluarga besar sekolah untuk bangkit dan memajukan SMPN 2 Jetis. “Daispo pasti bisa menjadi sekolah yang diminati masyarakat. Target pertama yakni prestasi dan siswa bertambah,” sebutnya.
Berbagai upaya bakal dilakukannya. Salah satunya yakni terus menggali potensi siswa dengan memaksimalkan 14 kegiatan ekstra. Ini penting agar siswa bisa bersaing dalam kompetisi yang digelar Dinas Pendidikan maupun SMA/SMK di Ponorogo.
“Kami fokus di bidang non akademik seperti pramuka, bola voli, futsal yang sudah terbukti juara,” sebutnya.
Di bidang kelembagaan, sekolahnya juga mulai menyiapkan diri menuju adiwiyata tingkat provinsi. “Kami siap bangkit. Apalagi SMPN 2 Jetis memilki lahan yang luas sebagai wahaba tempat belajar,” sebutnya.
SMPN 2 Jetis juga siap menerapkan full day school dengan 5 hari kerja. “Dengan istirahat 2 hari diharapkan siswa lebih fresh mengikuti KBM selama 5 hari,” pungkasnya. (sri)