PONOROGO, (MP) – SMAN 1 Ponorogo terus bergerak melakukan berbagai terobosan baru untuk memberikan layanan pendidikan yang bermutu hingga meraih prestasi.
Terbukti, setelah membentuk ekstra Ganesha Pencak Silat, SMA Negeri yang dipimpin Drs. H. Nurhadi Hanuri, MM ini bergerak cepat dengan menggelar Sarasehan Pencak Silat Sabtu 8 September 2018.
Terobosan ini nyatanya mendapat respon dan dukungan luar biasa dari tokoh pesilat kota reyog yang hadir. Seperti Ketua IPSI Kabupaten Ponorogo, Rahmat Taufik, M.Si, Ketua Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Ponorogo Mas Prijono Boedi Setiawan, Mas Waluyo tokoh Pencak Silat dari PSHT Cabang Ponorogo, dan Anggota Komite Sekolah dan guru SMAN1 Ponorogo.
Bahkan, Rahmat Taufik, M.Si Ketua IPSI Ponorogo mendukung terobosan yang dilakukan SMAN 1 Ponorogo. Menurutnya, SMAN1 Ponorogo memiliki potensi besar untuk memunculkan atlet-atlet pencak silat handal.
Sebab, dari aspek input, SMAN 1 Ponorogo telah memiliki banyak calon atlet yang potensial baik dari aspek kualitas maupun kuantitas. “Selain itu, SMAN 1 Ponorogo memiliki dukungan fasilitas yang sangat memadai,” sebutnya.
Pun, hal ini sejalan sebagaimana disampaikan Muh. Romadhon, MH, anggota Komite, bahwa Kepala dan Komite Sekolah sangat intens dalam memberikan dukungan untuk kemajuan para atlet dari siswa-siswi SMAN1 Ponorogo. “Baik dorongan moral maupun fasilitas latihan atlet. Ini merupakan modal besar bagi pengembangan prestasi pencak silat,” tegasnya.
Taufik, sapaan akrabnya, juga menjawab pertanyaan peserta tentang kiat sukses atlet pencak silat asal Ponorogo bisa berprestasi. Beliau menerangkan bahwa keteguhan dalam memegang nilai-nilai pencak silat dapat membentuk karakter pemimpin yang sukses. “Demikian juga dengan keikhlasan menjaga persaudaraan,” tegasnya.
Setali tiga uang juga disampaikan Mas Budi Ketua PSHT Ponorogo. Menurutnya, ada dua nilai pencak silat yang harus dan bisa diterapkan untuk menjadi seorang pemimpin. Pertama adalah kemauan menerima tanggung jawab dan kedua kesediaan untuk menerima tanggung jawab yang lebih besar.
“Meski begitu sebagaimana dalam pencak silat, seorang pemimpin perlu mengetahui dan menyadari titik potensi lemah manusia yaitu malas,” ungkapnya.
Drs. H. Nurhadi Hanuri, MM mengatakan, sarasehan ini dikemas untuk menyiapkan atlet pencak silat dalam even O2SN dan mencetak atlit berprestasi seperti Aji Bangkit Pamungkas peraih medali emas Asian Games.
Kasek berprestasi Jatim ini juga menyampaikan bahwa selain mengembangkan prestasi pencak silat karir profesional, SMAN 1 Ponorogo juga sedang melakukan terobosan dengan berbagai perguruan tinggi. “Tujuannya untuk membangun jejaring pencak silat dalam karir siswa-siswi di bidang akademis,” tegasnya.
Senada juga disampaikan Ketua Ganesha Pencak Silat R.Gaguk Ika Prayitna, S.Sos, MAP. Menurutnya, tujuan sarasehan ini adalah memperdalam dan mengaplikasikan nilai-nilai pencak silat dalam pendidikan karakter kepemimpinan, khususnya bagi siswa siswi SMAN 1 Ponorogo.
“Hal ini sesuai tema sarasehan, yakni Internalisasi Nilai-Nilai Pencak Silat untuk mempersiapkan kader pemimpin bangsa,” sebutnya.
Sementara itu, dalam acara ini ditampilkan seni beregu dari para atlet SMAN 1 Ponorogo. Juga dipraktekkan pencak silat sebagai seni, olahraga dan pertandingan, serta sebagai beladiri oleh pelatih dari IPSI dan PSHT Cabang Ponorogo. (sr)