Home Birokrasi RSUD Dr. Hardjono Kurban 5 Sapi & 3 Kambing, Dr Made Jeren,...

RSUD Dr. Hardjono Kurban 5 Sapi & 3 Kambing, Dr Made Jeren, Sp THT : Ikhlas Berkurban Melayani Kesehatan Pasien

0

PONOROGO, (MP) – Jajaran direktur dan karyawan RSUD Dr Hardjono Ponorogo mempunyai ketaatan yang tinggi dalam melaksanakan perintah agama. Salah satunya yakni menjalankan rangkaian kegiatan pra maupun pasca hari raya idhul adha.

Tak tanggung-tanggung, RSUD Dr Hardjono sudah memulai kegiatan pra Idhul Adha dengan menggelar sahur bersama untuk menjalankan puasa arofah. Sebanyak 150 pincuk nasi pecel disediakan untuk masyarakat umum maupun keluarga pasien.

Sore harinya jelang buka puasa digelar pengajian menghadirkan Ustadz Kharisul Watoni dari IAIN Ponorogo. Setelah itu, jamaah masjid menyantap menu buka puasa Arofah berupa sate ayam, soto dan rujak cingur.

Memasuki malam Idhul Adha, jamaah masjid menggelar takbiran sampai pagi hingga sholat idhul adha dengan menghadirkan khatib sekaligus imam Muh Agus Setiawan.

Ustadz dari Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar ini menyampaikan khotbah semangat berkorban ikhlas meniru perjuangan nabi Ibrahim AS.

Sebelum penyembelihan hewan kurban, panitia dan karyawan mendapatkan arahan dari Dr. Made Jeren, Sp THT selaku Direktur RSUD dr Hardjono. Dalam paparannya, Made berharap semangat berkurban bisa dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. “Makna berkurban adalah Ikhlas Berkurban Melayani Pasien,” tegasnya.

Senada juga disampaikan Drg. Santi Pratiwi Wakil Direktur Medik. Menurutnya berkurban sebagai upaya menumbuhkan jiwa keikhlasan. “Ikhlas itu pondasi. Ikhlas dalam melayani kesehatan pasien,” ujarnya.

Sementara itu, Muhariadi Nugroho SKM sebagai ketua panitia kurban mengatakan, semangat berkurban memang terbukti ditunjukkan karyawan RSUD dr. Hardjono.

Terbukti tahun ini mampu menyembelih 5 ekor sapi 3 kambing kurban. Hewan kurban itu berasal dari uang tabungan 12 orang karyawan. Tiap bulan mereka menyisihkan gajinya sebesar Rp 250 ribu tiap bulan sampai pensiun.

Adapun daging kurban dibagikan kepada warga lingkungan sekitar rumah sakit. Termasuk dibagikan kepada cleaning service, tukang parkir, maupun abang becak. Sedangkan kepala sapi dan kambing diolah untuk disantap bersama karyawan maupun keluarga pasien. “Karena hari tasyrik itu artinya makan minum. Tidak boleh puasa,” sebutnya.

Menurutnya, dengan rangkaian kegiatan ini sangat merupakan salah satu layanan kepada keluarga pasien. Karena sisi rohani bagi pasien sangat dibutuhkan sekali. “Pasien yang sedang menderita sakit kalau diisi kegiatan rohani bisa menambah semangat dan mempercepat penyembuhan,” ujarnya.

Untuk memberikan layanan paripurna kepada keluarga pasien, masjid RSUD Dr Hardjono sudah dilengkapi fasilitas. Seperti wifi, air panas, charge dan lain-lain. “Keluarga pasien yang mau ibadah datang ke masjid terjamin,” pungkasnya. (sr)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here