
“Setelah melalui proses panjang, Pemkab Ponorogo secara resmi telah menyerahkan Akper Pemkab Ponorogo kepada Kementerian Kesehatan untuk merger ke Poltekes Malang. Ini sesuai berita acara serah terima P3D,” terang Syaifur Rachman Asisten Bupati Ponorogo saat sambutan dalam acara wisuda D3 Keperawatan Akper Pemkab Ponorogo, Selasa (29/8/2018) di Sasana Praja.

“Ini sejarah baru. Karena Akper Pemkab Ponorogo menjadi prodi D3 Keperawatan Negeri Poltekes Malang satu-satunya di Ponorogo,” ungkapnya.

Ratusan wisudawan itu diambil sumpahnya sebagai perawat oleh ketua dewan pertimbangan wilayah persatuan perawat nasional indonesia provinsi Jawa Timur.
Hebatnya, secara keseluruhan hasil evaluasi yang diperoleh mahasiswa angkatan 17 yaitu 57 mahasiswa memiliki IPK 3,51-3,83 dengan predikat pujian. Sedangkan 62 mahasiswa memiliki IPK 3,00-3,50 dengan predikat sangat memuaskan.
“Tentu ini menjadi bukti bahwa pendidikan di Akper Pemkab Ponorogo sangat berkualitas,” tegasnya.

“Mohon doa restunya agar semua lulus 100 persen. Ini penting sebagai salah satu syarat untuk bekerja di pelayanan kesehatan maka perawat harus mempunyai Surat Ijin Praktik (SIP) yang diperoleh harus melalui uji kompetensi,” pungkasnya.
Wisuda Akper Pemkab Ponorogo berjalan hikmat disaksikan undangan penting. Diantaranya, Bupati Ponorogo yang diwakili Assisten, Kadis Kesehatan, Direktur Poltekes Malang, Ketua DPW Jatim dan Ketua DPD PPNI Ponorogo, RSUd dr Hardjono, RS Saiful Anwar Malang, RS Jiwa Surakarta, Kepala Puskesmas dan Kepala Pelayanan Sosial Tresna Werdha Magetan, para rektor dan direktur PT se karesidenan Madiun dan orang tua wali wisudawan. (sr)