PONOROGO, (MP) – Unjuk gelar kreasi anak pramuka yang menampilkan drama kolosal perjuangan Jenderal Sudirman mewarnai Apel Besar Hari Ulang Tahun Pramuka ke-57, Kamis (30/8/2018) di Alun-alun Ponorogo.
Drama kolosal ini memberikan harapan untuk persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia. Dimana di bagian akhir drama di bentangkan pesan Jenderal Sudirman.
Isi pesannya adalah ‘Robek robek lah badanku, potong-potong lah jasadku ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih akan tetap hidup tanpa menuntut bela siapapun lawan yang aku hadapi’.
Drama kolosal ini ditampilkan secara apik oleh anak-anak pramuka yang berasal dari pelajar SMPN 2 Balong dihadapan pembina upacara kak Dr. H. Soedjarno MM selaku Ketua Kwarcab Pramuka Ponorogo Kak Dr. H. Soedjarno, MM.
Selain itu juga disaksikan ratusan peserta yang memenuhi Alun-alun Kota Reyog. Terdiri dari forkopimka, dinas instansi, pengurus kwarcab, mabiran, DKR pelatih kwarcab, gudep SD, SMK, SMA, MA, PERTI, dan Pondok Pesantren serta pimpinan saka.
Dalam kesempatan itu, berlangsung pula pengukuhan pramuka garuda dan panca warsa. Juga penyerahan tropy dan piala devile, formasi barisan pramuka, tertib upacara, prestasi siaga dan lomba do’a.
Moment ulang tahun ini, kwarcab Pramuka Ponorogo juga mendapatkan penghargaan dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang ditandatangani Dr.Adhyaksa Dault.
Diantaranya, penganugerahan tanda penghargaan lencana melati kepada Syamsuddin, dan Slamet riyadi. Selain itu, juga penganugerahan tanda penghargaan lencana karya bakti kepada Eko Setiawan.
Kak Dr. H. Soedjarno, MM dalam sambutan apel besar peringatan HUT Pramuka mengucapkan terima kasih kepada semua komponen yang mensukseskan semua rangkaian kegiatan.
“HUT pramuka di Kwarcab Pramuka Ponorogo berlangsung meriah,” ucapnya.
Kak Djarno, menegaskan melalui moment seperti ini bisa semakin memotivasi anggota pramuka agar lebih disiplin, terampil sehingga memberikan bekal ilmu dan wawasan. “Dimana pun berada di situ ada jiwa pramuka. Karena pramuka adalah memang modal dasar untuk membekali ketrampilan, ilmu dan sikap mental,” pungkasnya. (sr)
