PONOROGO, (MP) – Wakil Bupati Ponorogo Dr. H. Soedjarno, MM meletakkan batu pertama pembangunan Masjid, Panti Asuhan dan Pesantren Tahfidzul Qur’an Imam Al-Ghazali, Sabtu (4/8/2018).
Istimewanya lagi, peletakan batu pertama ini dilakukan pula oleh KH. Samsul Hadi Abdan selaku Pimpinan Pondok Pesantren Modern Gontor.
Selain itu, moment bersejarah ini dilakukan pula oleh Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pekerjaan Umum beserta sejumlah pimpinan pondok pesantren alumni gontor.
Berdiri di atas tanah seluas 2500 m2 wakaf dari ibu Sri Rusmini, pembangunan diprakarsai oleh tiga orang bersaudara layaknya tri murti gontor. Yakni Dr. H. M Ghozali MA, Drs. H. Trisetyo Miseno, M.Pd dan Drs. Bambang Supriyadi Saifullah, M.Pd.
Dr. H. M.Ghazali MA, selaku ketua panitia dalam sambutannya mengatakan pembangunan ini dalam rangka menyiapkan generasi qur’ani yang kembali kepada assunnah sesuai tuntunan rasulullah SAW.
Menurut dosen Unida gontor ini, lembaga bina masyarakat Imam Al Gazali di dalamnya ada tiga bangunan.
Pertama adalah masjid untuk pondok maupun masyarakat umum. “Kami sepakat memulai yang pertama kali masjid sebagaimana rasulullah membangun peradaban yang kali pertama adalah rumah Allah,” terangnya.
Disusul berikutnya adalah panti asuhan yang inklud dengan pondok pesantren tahfidzul quran. Semua kaum dhuafa, baik yatim, piatu atau yatim piatu disediakan pendidikan hafalan Alquran secara gratis.
“Kami cukupi semua kebutuhannya agar nanti menjadi pribadi muslim hafidz yang mengemban islam berakhlakul karimah,” tegasnya.
Sedangkan yang ketiga adalah Pondok Pesantren. Seperti halnya masjid dan panti asuhan, pondok pesantren ini juga berdiri di atas untuk semua golongan layaknya gontor.
“Tidak membedakan ormas. Siapapun bisa yang mau dirosat, belajar, ngaji atau tafaqquh fiddin. Cerminannya adalah pondok modern Gontor bisa di lini apapun yang penting membawa islam rahmatan lilalamin,” tegasnya.
Adapun nama Imam Al Ghazali, kata Dosen Unida ini, diambilkan dari ulama besar dari kalangan Ahlussunnah Imam Al Gazali dengan karyanya ihya ulumuddin.
“Kami rancang out put lulusan sini hafal 30 juz ditambah nantinya sanad hafalan,” sebutnya.
Pihaknya optimis, lulusannya banyak dicari oleh berbagai lembaga besar seperti UGM, UI maupun kampus besar lainnya. “Institusi negeri maupun swasta membutuhkan mereka yang hafal quran karena memiliki kecerdasan di atas rata-rata,” sebutnya.
Wakil Bupati Ponorogo mengapresiasi pembangunan masjid, panti dan pondok pesantren tahfid quran ini. Lantaran sangat dibutuhkan untuk membangun generasi yang berkarakter agama di tengah jaman yang modern ini.
“Berdiri di tengah kota semoga cepat memberikan pengaruh. Apalagi dihandel oleh alumni pondok modern gontor dengan segala pengalamannya pasti profesional,” ujarnya.
Apresiasi juga disampaikan KH. Samsul Hadi Abdan pimpinan pondok modern gontor. Sebab, awal berdirinya mirip dengan berdirinya gontor oleh tri murti.
“Saya optimis dengan niat bulat pendiri yang komitmen mengembangkan ajaran islam, dan mencetak manusia yang bermanfaat kedepan pondok pesantren ini mengalami kemajuan yang pesat,” pungkasnya. (sr)