SURABAYA, (MP) – Kebutuhan tenaga kerja terampil dunia industri di berbagai sektor saat ini sedang menjadi sorotan besar. Dunia pendidikan menjadi ujung tombak pemenuhan kebutuhan ini.
Salah satunya melalui pendidikan vokasi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang diharapkan mampu melahirkan alumni terampil, berkarakter, dan mumpuni untuk bersaing memenuhi kebutuhan sumber daya manusia dunia industri.
Kondisi inilah yang menggerakkan Presiden RI Joko Widodo mengeluarkan Instruksi Presiden No 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK. Kurikulum SMK disempurnakan dan diselaraskan dengan kompetensi sesuai tuntutan dunia kerja.
SMK diharapkan mempunyai partner industri untuk menjaga kualitas lulusan yang link and match dengan kebutuhan tenaga kerja saat ini.
Pelaku usaha pun turut aktif menyukseskan upaya link and match dunia pendidikan dan dunia industry. Salah satunya seperti yang dilakukan PT Astra Honda Motor (AHM) sejak delapan tahun silam dengan mengembangkan program Kurikulum Teknik Sepeda Motor (TSM) Astra Honda.
Program bertajuk Pendikan Satu Hati ini kini telah diimplementasikan di 667 SMK mitra binaan di 31 provinsi di Indonesia. Salah satunya PT. Mitra Pinasthika Mulia ( MPM ) distributor sepeda motor honda wilayah Jatim dan NTT.
Di wilayah MPM terdapat 91 sekolah yang sudah mengembangkan program TSM Honda. Alumni yang dihasilkan program ini tercatat sudah bekerja sesuai dengan keterampilan yang dipelajarinya.
Siswa lulusan SMK yang mengajarkan Kurikulum TSM Astra Honda terbukti telah memiliki daya saing tinggi dalam mengisi lapangan pekerjaan di industri otomotif.
Tahun lalu, sebanyak 110 lulusan SMK TBSM Astra Honda Motor wilayah Jatim bekerja di bengkel resmi Astra Honda Authorized Service Station (AHASS).
Pada semester pertama tahun ini pun bertambah 80 orang seiring kebutuhan yang lebih luas di jaringan main dealer Honda.
Tak hanya memiliki daya saing tinggi di industri otomotif, lulusan TBSM Astra Honda juga mampu membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang sekitarnya melalui usaha bengkel Mandiri.
Sebanyak 2 ( dua ) orang lulusan SMK TSM Honda binaan MPM mengikuti Astra Honda Youthpreuner Program yang diadakan oleh AHM.
Program tersebut bertujuan mendukung kemajuan usaha yang dijalankan, oleh wirausaha muda sebagai mitra untuk mendapatkan pembinaan dan dukungan khusus yang tidak diperoleh pengusaha bengkel muda lainnya.
Technical Service Division Head, Satyo Prahnowo mengatakan MPM turut berpatisipasi dalam pengembangan SDM melalui program SMK Kurikulum TBSM Astra Honda Motor dengan berusaha meningkatkan kompetensi para guru melalui program pelatihan teknik berjenjang dengan materi yang sudah disiapkan para instruktur berdasarkan perkembangan teknologi sepeda motor terkini dan bagi para siswa, AHM memberikan kesempatan untuk melakukan magang atau praktik kerja industri di jaringan AHASS.“