PONOROGO (MP) – Pengurus DPD II Partai Golkar Ponorogo dan rombongan bakal calon legislatif (bacaleg) mendatangi kantor KPU dan menyerahkan berkas 45 caleg, Selasa, malam (17/07/ 2018).
Namun sebelum menuju ke KPU, seluruh pengurus, bacaleg dan kader partai Golkar terlebih dahulu mengadakan doa bersama dan pemotongan tumpeng serta makan bersama. Rombongan dipimpin Ketua DPD II Partai Golkar Ponorogo Rahmad Taufiq dan diterima oleh KPU Ponorogo.
Ketua DPD Golkar Ponorogo Rahmad Taufiq usai menyerahkan berkas bacaleg 2019 kepada sejumlah wartawan mengatakan Partai Golkar untuk calon legislatif menyerahkan 45 caleg. “Golkar menyerahkan berkas caleg 2019 100%, yakni 45 calon legislatif. Saya optimis, nama-nama caleg yang didaftarkannya ini, mampu berjuang untuk Partai Golkar,” ujarnya.
Adapun, Rahmad Taufiq juga mengatakan, terkait target untuk mendapatkan kursi dan perolehan suara di pemilihan legislatif pada 17 April 2019 mendatang, pihaknya mengaku sesuai dengan target dari DPD Partai Golkar Ponorogo. Pada pemilu legislatif (Pileg) 2014 lalu, Golkar berhasil menempatkan 10 orang wakilnya di DPRD Ponorogo.
“Kami targetkan, bisa memperoleh suara sekitar 25 persen yakni 12 kursi. Optimis bisa mendapatkan hasil sesuai target. Karena komposisi caleg disemua Dapil sudah pas dan sesuai, mulai dapil 1 sampai 6,” bebernya.
Menurutnya, nama-nama yang diusung maju menjadi caleg dari Partai Golkar sudah melalui pertimbangan dan penilaian yakni dari aturan organisasi dan politis.
“Semua DPD Golkar Kabupaten dan Kota se Jawa Timur melaporkan dihadapan DPD Golkar Tingkat I terkait caleg yang akan diusung. Jadi susunan caleg yang kita usung ini semua mendapatkan persetujuan dari DPD Golkar Jatim,” terangnya.
Disinggung soal pertarungan politik di tahun 2019, politikus yang juga Ketua IPSI Ponorogo ini mengungkapkan tidak menjadi masalah, karena itu merupakan dinamika politik. “Biasa namanya dunia p olitik, ini merupakan dinamika dan semangat perjuangan, insyaalloh sama saja,” tambahnya.
Sementara itu Ketua Bapilu Golkar Ponorogo Arif Supriyadi mengungkapkan proses pencalegan di Partai besutan Airlangga Hartarto harus memenuhi berbagai persyaratan, seperti Orientasi Fungsionaris yakni pendidikan kader PG.
“Semua bacaleg Golkar yang diajukan di pemilu legislatif 2019 semua sudah mengikuti Orientasi Fungsionaris, sebagai syarat utama untuk maju menjadi caleg,” ucapnya.
Selain itu lanjut Arif, ada tim sel Bacaleg Golkar yang terdiri dari 7 orang untuk melihat pembobotan setiap bacaleg, kemudian ada persetujuan dari Dewan Pertimbangan dan tahapan terakhir adalah rapat Pleno.
“Inilah yang membuat tidak semua orang bisa secara langsung masuk di Golkar. Karena Golkar adalah partai kader, bukan partai yang mengkultuskan individu tertentu. Inilah ciri-ciri dari partai modern yang lebih menekankan kepada kader bukan orang tertentu,” ucapnya.
Dari hasil pantuan, hingga pukul 24.00 WIB, Selasa (17/07/2018) partai yang telah menyerahkan berkas bacalegnya ke KPU ada 15 partai politik. Dari 15 partai politik yang sudah mendaftar jumlah bacalegnya 453 orang, dan jumlah caleg perempuan ada 197 orang. Satu partai yang tidak menyerahkan berkas calegnya adalah PKPI. (mny)