PONOROGO, (MP) – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ponorogo melalui Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) kembali menggelar pelatihan regu penggerak pemilih (guraklih) dan saksi pasangan Cagub-cawagub Saifullah Yusuf – Puti Guntur Soekarno.
Pelatihan guraklih dan saksi ini dihadiri langsung oleh Bambang Juwono, SH, M.Hum selaku Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.
Menurut Bambang, pembekalan ini penting diberikan agar saksi mengetahui tentang pemungutan dan penghitungan suara Pilgub Jatim 2018.
Puluhan orang saksi kader PDIP Ponorogo secara bergelombang mendapatkan pembekalan. Mereka bakal ditugaskan baik sebagai saksi TPS, koordinator saksi tingkat desa, dan saksi di level kecamatan.
Selain melatih saksi, PDIP Ponorogo juga mulai menerjunkan Tim Penggerak Pemilih Pilkada 2018 untuk menambah suara bagi Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno di Kota Reyog.
“Seluruh regu penggerak pemilih ini harus bergerak maksimal. Mereka harus door to door ke rumah-rumah warga masyarakat untuk mengajak mereka memilih Gus Ipul dan Mbak Puti,” katanya.
Bambang Logos, sapaan akrabnya, menjelaskan tugas utama para Penggerak Pemilih adalah mencari sebanyak-banyaknya tambahan suara untuk kandidat yang diusung PDI Perjuangan.
“Setiap rumah harus mereka ketuk, bertamu dengan sopan, lalu menjelaskan rencana kerja Gus Ipul-Mbak Puti, sambil mengajak warga agar memilih nomor dua,” katanya.
Ketua DPC PDIP Ponorogo Agus Widodo mengatakan, pelatihan para saksi untuk Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno ini dilakukan secara maraton di setiap kecamatan di Ponorogo.
Pihaknya menargetkan sebelum lebaran pembekalan sudah rampung. Pelatihan saksi sudah hampir terselesaikan. Dari 21 kecamatan tinggal 3 lagi yaitu Bungkal, Jambon dan Slahung.”Yang utama, saksi berjaga di TPS. Memastikan pemungutan suara, penghitungan suara, dan rekapitulasi surat suara berjalan baik dan benar,” tegasnya. (agus)
