Home Budaya Kridha Taruna Tampil Atraktif di FNRP, Mursid: SMAN 2 Ponorogo Peduli Kelestarian...

Kridha Taruna Tampil Atraktif di FNRP, Mursid: SMAN 2 Ponorogo Peduli Kelestarian Reog

0
Kridha Taruna grup reog SMAN 2 Ponorogo tampil maksimal dalam gelaran FNRP XXVIII.

KOTA, Media Ponorogo – Gelaran Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) pada Minggu (16/7/2023) atau malam ketiga menjadi magnet tersendiri bagi penonton. Bahkan tiket onlie dan offline sudah ludes terjual sebelum hari pelaksaan.

Hal ini karena yang tampil adalah grup reog yang kerap menjuarai festival reog. Salah satunya Kridha Taruna grup reog SMAN 2 Ponorogo yang pernah menjadi jawaranya.

Benar saja, Reog Kridha Taruna malam itu mampu menghipnotis penonton dengan tampilannya yang atraktif.

Kridha Taruna yang dimainkan siswa-siswi SMAN 2 Ponorogo tampil di FNRP turut lestarikan seni reog.

Siswa-siswi SMAN 2 Ponorogo menyuguhkan alur cerita reog dengan sangat runtut di panggung spektakuler Alun-Alun Ponorogo.

“Alhamdulillah Reog Kridha Taruna mampu tampil maksimal. Ini karena memang benar-benar disiapkan untuk mengikuti FNRP XXVIII. Sebuah event tahunan yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam rangka Grebeg Suro Tahun 2023,” ungkap Mursid, S.Pd, M.Pd Kepala SMAN 2 Ponorogo.

Mursid mengaku bangga anak didiknya yang semangat mengikuti ajang yang masuk top ten kharisme event nusantara (KEN) Kemenparekraf ini. “Anak-anak sangat luar biasa semangatnya untuk mengikuti FRN ini,” sebutnya Mursid.

Pihaknya mengaku komitmen untuk berpartisipasi dalam event budaya terbesar di Kota Reog itu.

Tujuan jelas, yakni untuk pendidikan karakter anak-anak SMADA Ponorogo. Serta mewadahi para siswa yang mempunyai potensi bakat dan minat di bidang seni terutama seni reog.

Lebih penting lagi, sebagai upaya turut melestarikan budaya bangsa khususnya Reog Ponorogo.

“Siapa lagi kalau bukan para generasi muda warga Ponorogo yang melestarikan Reog. Maka kita sebagai pengawal generasi muda  di dunia pendidikan sudah seharusnya ikut melestarikan budaya Reog Ponorogo,” ujarnya.

Mursid mengajak semua untuk terus melestarikan Reog Ponorogo. Jangan sampai kalah dengan orang di luar kabupaten Ponorogo yang ikut melestarikan.

“Jangan sampai kita malu kepada orang lain dan kepada negara lain yang ikut melestarikan Reog Ponorogo sementara kita diam. Suatu saat nanti jika kita diam maka  tidak menutup kemungkinan kita hanya sebagai penonton di daerah sendiri,” ujarnya.

Apalagi pada tahun 2024 nanti, reog akan disidangkan di Unesco sebagai warisan tak benda dari Indonesia.

Oleh karenanya, ia mengucapkan terima kasih kepada anak didiknya yang ikut tampil dalam FNRP di Alon- Alon Ponorogo dan ikut melestarikan Reog Ponorogo.

Termasuk suntikan semangat dari keluarga besar SMAN 2 Ponorogo. “Alhamdulillah Reog Kridha Taruna mendapatkan dukungan dari bapak ibu guru, komite, karyawan, stakeholder dan seluruh siswa,” pungkasnya. (mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here