PONOROGO – Satu dan terbaik. Begitulah kata yang tepat bagi prestasi siswi SMAN 2 Ponorogo dalam ajang pemilihan duta wisata Kakang Senduk Ponorogo Tahun 2022.
Betapa tidak. Menjadi satu-satunya finalis dari SMAN 2 Ponorogo di ajang bergengsi ini. Namun mampu meraih prestasi terbaik dengan dinobatkan sebagai Senduk Ponorogo 2022.
Prestasi istimewa itu, dipersembahkan Fernanda Athaya Salsa Bella. Siswi SMAN 2 Ponorogo yang bernomor urut 08 itu terpilih menjadi pemenangnya.
Ia mampu tampil maksimal mencuri perhatian dewan juri pada grand final kakang senduk yang dihelat di Gedung Sasana Praja, Kamis (24/11/2022).
Penobatan Senduk Salsa pada malam itu berlangsung semarak. Ditandai dengan diberikannya selempang oleh Senduk tahun sebelumnya.
Atas prestasinya itu, Senduk Salsa mendapat penghargaan yang diserahkan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
Kepala SMAN 2 Ponorogo Drs. H. Mukh Aslam Ashuri, MM mengapresiasi capaian ini sebagai torehan prestasi yang luar biasa.
“Senduk Salsa siap memberikan tanggungjawab baru demi kemajuan Kota Reog,” ungkapnya.
Drs. H. Mukh Aslam Ashuri, MM mengaku bangga karena anak didiknya mampu melewati serangkaian tahapan.
Mulai pendaftaran, tes performa, tes tulis, tes wawancara, tes talenra, pembekalan, pemotretan dan sampai masuk grand final.
Hebatnya lagi, anak didiknya bisa bersaing dengan dengan 215 peserta yang berasal dari siswa SMA/SMK sederajat, bahkan mahasiswa, maupun umum.
Sementara itu, Kang Bupati Ponorogo mengucapkan selamat kepada kakang senduk tahun 2022.
“Kita bersyukur Ponorogo diberi kekuatan budaya yang luar biasa. Maka hari ini kita saksikan betapa cantik jelita dan kelihatan dari sorot matanya bertapa cerdasnya dan betapa takdimnya. Ini menandakan anak-anak beradab dan berbudaya ciri khas Ponorogo,” paparnya.
Ia berharap, pemilihan duta wisata tidak sekadar cantik. Tapi ada iner beauty yang terpancar. “Bahwa kecerdasan, konsistensi dan talenta yang luar biasa. Di mana nantinya akan menjadi duta wisata. Menerjemahkan tidak sekadar kata-kata tapi juga sikap. Ponorogo itu ada di dadamu,” pungkasnya. (mas)
