PONOROGO (MP) – Fantastis, Pondok Pesantren Darut Taqwa Putra Pintu Jenangan, Pesantren Modern Berbasis Internasional sukses menggelar Pentas Seni Akbar dan Tablig Akbar 603 dilapangan Desa Pintu Kecamatan Jenangan, Selasa (26/09/2017). Agenda tahunan, Pentas Seni dan Tablig Akbar 603 Infinity Generation Precious berlangsung sukses dan meriah.
Gerak dan dinamika, awal dari ukhuwah islamiah menuju arah terbitnya matahari dari peradabapan dunia yang islami dan modern. Segenap kelas XII memulai derap langgah kedepan membangkitkan ukhuwah, dan menciptakan kreasi seni, inovasi yang dikemas atraktif dalam wahana seni menjadi Pentas Seni Akbar dan Tablig Akbar 603 Infinity Generation Pondok Pesantren Darut Taqwa. Para santri menampilkan berbagai kreasi tampilannya masing-masing dalam acara yang bertajuk, membangun karakter dan kreatifitas santri dengan kebersamaan demi tercapainya kejayaan Islam.
Acara Pentas Seni & Tablig Akbar 603 bersama KH. Kasanun, MA digelar mulai pada pukul 19.30 wib sampai pukul 23.30 wib. dihadiri pengawas dinas pendidikan, Kepala Sekolah SMPIT Darut Taqwa, Pengurus Yayasan Darut Taqwa, Pengurus Ponpes, pengasuh, pendidik, ustad-ustadzah, wali santri kelas XII SMAIT, kepala Desa Pintu dan perangkat Desa serta undangan lainnya.
Pimpinan Ponpes Darut Taqwa Pintu Jenangan KH. Drs. Samsudin, LC dalam sambutannya mengatakan, acara pentas Tablig Akbar dan Pentas Seni Akbar para santri Ponpes Darut Taqwa sebenarnya acara tahunan, yang setiap tahunnya diadakan. Tahun 2017 ini merupakan pentas seni yang ke enam. “Tahun ini karena perkembangan dan mengingat kapasitas undangannya, maka pentas seni dan tablig akbar kembali digelar dilapangan Desa Pintu,” ujarnya. semua itu adalah buah karya para santri kita, mulai dari merencanakan, menata, dan sekaligus sebagai panitianya dari kelas 3 SMAIT Dikatakan, kreatifitas seni para santri tidak hanya bisa dinikmati oleh pondok, namun juga bisa dinikmati masyarakat Desa Pintu dan masyarakat umum.
Ditambahkan, agenda pentas seni akbar dan tablig akbar ini merupakan program dan kurikulum ponpes Darut Taqwa. Artinya, mengadakan acara seperti ini adalah bagian dari ketrampilan yang kita berikan kepada anak-anak kita. “Selesai dari dari Ponpes Darut Taqwa para santri bisa hidup dimasyarakat manapun, dibumi manapun mereka sudah memiliki skil, untuk mengorganisir, menata dan melakukan kerja bersama-sama,” terangnya. Salah satu tujuan dari Ponpes Darut Taqwa adalah Naafiun Lighoirihi bahwa alumni ponpes ini dimanapun berada harapan kita bisa bermanfaat untuk orang banyak. Sesuai sabda Rosululloh, qoirunnasi an fauhum linnas.
Pondok Pesantren Darut Taqwa yang berdiri tuju tahun lalu, dengan pendidikan formalnya, SMPIT dan SMAIT, terus berkembang hingga sekarang, sebagai ponpes modern mengajarkan dan mendidik seluruh ilmu kehidupan. Tidak hanya mengaji, tapi ketrampilan, kesenian juga diajarkan. “Selama seni itu cocok dengan umat Islam, baik untuk dakwah akan terus dikembangkan. Anak-anak yang kreatif, berprestasi malam hari ini akan menampilkan kreasi seni yang luar biasa,” tambah Ustad Samsudin yang juga sebagai anggota DPRD Ponorogo ini. (mny)